Entertainment / Film
Rabu, 10 Desember 2025 | 20:00 WIB
Ilustrasi syuting produksi sinetron (Pexels.com)
Baca 10 detik
  • Sinetron masih memiliki penonton setia, terutama ibu-ibu di daerah, karena dianggap sebagai hiburan yang minim biaya.
  • Formula eksistensi sinetron meliputi cerita yang dekat dengan masyarakat, didukung oleh pemain dengan popularitas tinggi dan alur yang mudah diikuti.
  • Sutradara Cuk FK menekankan bahwa setiap episode harus memiliki "Gong" atau hook yang kuat di awal dan membatasi sinetron buatannya maksimal 500 episode untuk menjaga kualitas cerita.

Suara.com - Stasiun televisi ANTV baru saja menghadirkan sinetron terbarunya, Senandung Cinta Lilis. Serial ini menghadirkan Rizky Billar dan Lesti Kejora.

Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah sinetron saat ini masih digemari masyarakat? Mengingat sekarang masyarakat diberi pilihan lain dengan hadirnya series layanan Over-The-Top (OTT) hingga tontonan vertikal yang praktis, seperti drama China.

Sutradara kawakan Cuk FK, sosok di balik sinetron yang baru dirilis ini, membeberkan pandangannya.

Pria yang juga dikenal sukses menelurkan tontonan legendaris seperti Jinny Oh Jinny mengatakan, peminat sinetron, masih ada.

"Masih ada, lah. Di daerah masih ada, terutama ibu-ibu, ya," kata Cuk FK kepada Suara.com ditemui di Cibubur, Jakarta Timur pada Selasa, 9 Desember 2025.

Cuk FK menerangkan, para ibu tersebut biasanya mempertimbangkan sisi ekonomi. Di mana hiburan yang minim budget adalah sinetron televisi.

"Karena kan enggak ngabisin kuota. Iya, kan? Dia mendingan, 'nonton ini (sinetron)," terang Cuk FK.

"Kalau sinetronnya menarik, gue pilih itu, ya. Kenapa harus nonton yang dia harus keluarin biaya untuk keluarin kuotanya, ya kan?" Imbuh sutradara berkepala plontos ini.

Setelah mendapat penonton, maka formulanya adalah bagaimana membangun mereka setia menyaksikan tontonan yang disuguhkan.

Baca Juga: Jadi Tom and Jerry, Lesti Kejora dan Rizky Billar Siap Bikin Gemas di Sinetron Senandung Cinta Lilis

Cuk FK kemudian menyasar pada latar cerita yang dekat dengan masyarakat. Seperti halnya Senandung Cinta Lilis, bercerita soal perempuan di sebuah perkampungan.

Sebelumnya pun, cerita dengan mengangkat kondisi masyarakat sukses dihadirkan lewat Kecil-kecil Mikir Jadi Manten.

"Jadi aku tuh suka cerita yang komunal, sehari-hari, gitu. Jadi aku srek banget untuk mengambil proyek ini," ujarnya lugas.

Formula lainnya adalah lewat pemain. Pemilihan Lesti Kejora dan Rizky Billar dirasa pas, karena nama pasangan ini tengah menjadi idola.

"Lesti buat saya hari ini, saat ini adalah momentum. Momentumnya dia," kata Cuk FK menjelaskan alasan di balik pemilihan Lesti.

Dengan popularitas yang dimiliki, Lesti menjadi daya tarik yang tak terbantahkan untuk sinetron.

Load More