Entertainment / Music
Jum'at, 19 Desember 2025 | 12:23 WIB
Profil Top 3 D'Academy 7, Siap Adu Kualitas Menuju Grand Final (Instagram)

Suara.com - Indosiar menjadi sorotan setelah diduga meraup pendapatan fantastis dari sistem voting virtual gift (VG) pada malam penentuan Top 3 D’Academy 7.

Malam penentuan finalis yang digelar Rabu, 17 Desember 2025, berubah menjadi ajang perebutan koin virtual dengan nilai ekonomi sangat besar.

Tasya dari Tangerang Selatan tercatat sebagai penerima virtual gift terbanyak dengan total 94 juta koin atau setara sekitar Rp2,02 miliar.

Raihan tersebut menempatkan Tasya di posisi teratas dalam perolehan koin pada malam krusial penentuan Top 3.

Di posisi berikutnya, Valen asal Pamekasan mengumpulkan sekitar 80,7 juta koin dengan estimasi nilai mencapai Rp1,7 miliar.

Sementara April asal Cirebon, yang sebelumnya konsisten bersaing, berhasil mengamankan sekitar 73 juta koin atau setara Rp1,6 miliar.

Jika dijumlahkan, total perputaran dana dari virtual gift dalam satu malam diperkirakan mencapai Rp5,32 miliar.

Angka tersebut dinilai sangat fantastis untuk sebuah program pencarian bakat yang ditayangkan hanya dalam hitungan jam.

Perlu diketahui, sistem koin atau gift ini sudah diterapkan sejak babak 10 besar D'Academy 7.

Baca Juga: Profil Mila, Finalis Berbakat Asal Bogor yang Gagal Melaju ke Top 4 D'Academy 7

Penggunaan virtual gift berlangsung konsisten mulai dari Top 10, Top 8, Top 6, Top 4, hingga Top 3 dan Grand Final.

Seluruh tahapan tersebut menjadikan kiriman koin penonton sebagai faktor penentu kelolosan maupun kemenangan peserta.

Profil Top 3 D'Academy 7, siap adu kualitas menuju Grand Final. [Instagram]

Secara keseluruhan, diperkirakan terdapat sekitar tujuh momen penentuan berbasis virtual gift sepanjang kompetisi berlangsung.

Jika diakumulasi dari seluruh fase, pemasukan Indosiar dari sistem ini ditaksir menembus puluhan miliar rupiah.

Berkat D'Academy 7, Indosiar juga mengklaim posisinya sebagai program televisi nomor satu di Indonesia.

Rating acara ini menembus angka 8,4 persen, capaian yang terbilang langka di tengah ketatnya persaingan televisi nasional.

Load More