Foto / News
Jum'at, 31 Agustus 2018 | 14:57 WIB
Pemrov DKI Jakarta akan menyiapkan tempat pemberhentian khusus bagi ojek online termasuk di terminal, rumah sakit, PD Pasar Jaya dan kantor-kantor pemerintahan agar tidak mengganggu ruang milik jalan (rumija) dan arus lalu lintas. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pemrov DKI Jakarta akan menyiapkan tempat pemberhentian khusus bagi ojek online termasuk di terminal, rumah sakit, PD Pasar Jaya dan kantor-kantor pemerintahan agar tidak mengganggu ruang milik jalan (rumija) dan arus lalu lintas. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pemrov DKI Jakarta akan menyiapkan tempat pemberhentian khusus bagi ojek online termasuk di terminal, rumah sakit, PD Pasar Jaya dan kantor-kantor pemerintahan agar tidak mengganggu ruang milik jalan (rumija) dan arus lalu lintas. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pemrov DKI Jakarta akan menyiapkan tempat pemberhentian khusus bagi ojek online termasuk di terminal, rumah sakit, PD Pasar Jaya dan kantor-kantor pemerintahan agar tidak mengganggu ruang milik jalan (rumija) dan arus lalu lintas. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pemrov DKI Jakarta akan menyiapkan tempat pemberhentian khusus bagi ojek online termasuk di terminal, rumah sakit, PD Pasar Jaya dan kantor-kantor pemerintahan agar tidak mengganggu ruang milik jalan (rumija) dan arus lalu lintas. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Suara.com - Kendaraan melintas di samping fasilitas shelter drop-off ojek online yang tersedia di terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (31/8). Pemrov DKI Jakarta akan menyiapkan tempat pemberhentian khusus bagi ojek online termasuk di terminal, rumah sakit, PD Pasar Jaya dan kantor-kantor pemerintahan agar tidak mengganggu ruang milik jalan (rumija) dan arus lalu lintas. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Load More