Foto / News
Jum'at, 26 Oktober 2018 | 16:35 WIB
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Suara.com - Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). Massa aksi menuntut pemerintah mengusut oknum Gerakan Pemuda (GP) Ansor atau barisan serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) yang diduga menjadi pelaku pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid beberapa waktu lalu. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Load More