Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak ditangani dengan baik bisa meningkatkan risiko stroke, gagal ginjal, dan gagal jantung. Risiko komplikasi tersebut, kata pakar hipertensi Prof. Dr. dr. Suhardjono, SpPD, KGH, KGer, akan meningkat bila ada faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya seperti kadar kolesterol, serta kadar gula darah yang tinggi (diabetes).
"Beratnya hipertensi tidak hanya berdasar tingginya tekanan darah, tapi harus dilihat adanya faktor penyerta lainnya," jelasnya dalam jumpa pers bertajuk "The 8th Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension di Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Berdasarkan studi Framingham, risiko kardiovaskular sangat dipengaruhi oleh tingginya tekanan darah, usia, kebiasaan merokok, diabetes, dan dislipidemia. Sementara tambahan faktor risiko lainnya, kata Suhardjono adalah, lingkar perut yang dihubungkan dengan obesitas, sindrom metabolik, dan kadar C-reactive protein (CRP) yang dihubungkan dengan peradangan (inflamasi).
Di samping itu perlu juga diperhatikan adanya kerusakan organ target dan penyakit penyerta.
"Jadi, seseorang dengan hipertensi, penyakit diabetes, dan lingkar perut yang besar, tentu akan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dibandingkan dengan yang hanya menderita hipertensi," terang Suharjono.
Untuk mencegah risiko tersebut, pakar hipertensi dr Arieska Ann Soenarto, SpJP, FIHA mengatakan, penderita atau orang yang berisiko harus menerapkan gaya hidup sehat dan diet sehat. "Diet sehat adalah banyak mengonsumsi buah, sayuran, makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol, rendah garam, dan produk susu rendah lemak," tambah dokter yang akrab disapa Dokter Ann ini.
Selain itu, ia juga menganjurkan untuk melakukan latihan fisik teratur, mempertahankan berat badan ideal, lingkar pinggang ideal dan lingkungan bebas asap rokok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!