Suara.com - Anoreksia adalah gangguan makan yang disebabkan oleh gangguan mental.
Seseorang yang menderita anoreksia biasanya dimulai dari perasaan rendah diri kemudian mengalami depresi yang mempengaruhi pola makannya.
Anoreksia juga biasanya mempengaruhi orang-orang yang selalu terobsesi dengan bentuk tubuh yang diinginkannya, atau merasa tak dianggap karena penampilannya.
Penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan fatal seperti kekurangan gizi (malnutrisi) dan kematian. Oleh karena itu, dunia medis berlomba-lomba mencari cara untuk mengobati penyakit ini. Salah satunya dengan terapi hormon.
Seperti dilansir dari BBC, ada studi yang menemukan cara untuk mengatasi anoreksia. Studi ini menemukan bahwa hormon oksitosin mampu menyembuhkan gangguan makan.
Hormon yang dikenal sebagai hormon cinta ini, secara alami dilepaskan oleh tubuh ketika seseorang berhubungan seks, melahirkan, dan menyusui.
Hormon ini bisa membuat seseorang merasa senang dan dapat membantu mengatasi kecemasan dan depresi yang dapat menyebabkan anoreksia.
Studi yang diterbitkan dalam Psychoneuroendocrinology ini melibatkan 31 pasien yang menderita anoreksia.
Dalam studi tersebut, orang yang menderita anoreksia sebelumnya hanya terfokus pada gambar bentuk tubuh yang mereka inginkan. Tapi ketika mereka diterapi dengan mengkondisikan tubuhnya agar melepaskan hormon oksitosin, tampaknya mereka tidak lagi terlalu terobsesi dengan bentuk tubuh yang diinginkannya.
Berita Terkait
-
Curhat Pilu Mongol Stres, Uang Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Cagub Korup dan Takut Ikut Diciduk KPK
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Review Film Gereja Setan: Horor Mencekam yang Mengguncang Jiwa dan Iman
-
Uniknya Cara Healing Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Netizen Ngakak: Wah, Sama Pak!
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat