Suara.com - Banyak orang memilih mengakhiri hidupnya, sebagai solusi masalah yang dihadapinya. Dan belakangan angka bunuh diri terus meningkat. Yang mengejutkan pelaku bunuh diri justru dilakukan kaum muda, seolah masalah yang mereka hadapi begitu berat dan tak ada jalan keluarnya.
Tapi benarkah bunuh diri satu-satunya jalan keluar bagi masalah yang dihadapi? Bunuh diri bukanlah solusi, tapi hanyalah upaya untuk melarikan diri dari masalah. Dan yakinlah, sepanjang hidupnya orang akan selalu menghadapi masalah. Jadi mengapa harus mengambil solusi permanen untuk menghadapi masalah yang bersifat sementara. Dan, bunuh diri justru akan menimbulkan rentetan masalah lain juga justru menutup kesempatan seseorang merasakan kebahagiaan yang lebih besar yang menanti di masa yang akan datang.
Trauma keluarga yang ditinggalkan.
Bunuh diri bukanlah pilihan dalam hidup, karena ini akibatnya tak hanya dirasakan pelakunya. Kasus bunuh diri akan meninggalkan trauma bagi keluarga dan orang terdekatnya. Mereka akan akan diliputi rasa bersalah dan pertanyaan yang tak terjawab, mengapa mereka tidak mampu mencegah hal ini terjadi.
Pengalaman hidup.
Manusia dianugerahi kemampuan untuk merasakan sukacita dan duka yang mendalam. Hanya dengan merasakan keputus-asaan yang mendalam, kita dapat menghargai kebahagiaan. Terus-menerus bahagia, akan membuat kita berhenti menghargainya. Jadi untuk bisa menghargai hal-hal baik, kita perlu mengalami hal-hal buruk. Jika Anda menyelesaikan masalah dengan bunuh diri, sama artinya dengan membuang kesempatan untuk merasakan sukacita yang lebih besar.
Memilih untuk gagal.
Berjuang untuk bertahan hidup adalah keunggulan manusia lainnya. Menjadi pengecut bukan cara yang tepat untuk menangani masalah Anda. Ingat, banyak orang juga menghadapi situasi sulit seperti yang kita hadapi. Kesulitan adalah untuk diatasi. Mengalah sementara pada kesedihan, merasa patah hati atau gagal adalah wajar. Tapi selama kita berusaha, akan selalu ada jalan keluar.
Hidup tak layak disia-siakan.
Hidup adalah anugerah terbesar bagi manusia, dan tak ada yang berhak untuk mencabut hidup orang lain. Hidup juga menawarkan banyak hal yang sayang dilewatkan. Kita tentu tak ingin lewatkan semua keindahan itu, hanya demi menghindari sebuah kesulitan yang kebetulan lewat kan? Percayalah waktu akan menyembuhkan luka Anda. (Sumber: boldsky.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!