Suara.com - Punya saudara yang mengalami gangguan tidur sambil berjalan? Cukup mengkhawatirkan memang, tetapi ada cara kok untuk
mengatasinya. Tidur sambil berjalan adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya tiba-tiba terbangun dan melakukan
aktifitas tertentu dalam kondisi tidak sadar.
Aktifitas itu bisa hanya berbicara, jalan-jalan, tapi bisa juga memasak, bebersih. Bahkan dalam beberapa kasus penderita tidur sambil berjalan melakukan tindakan yang membahayakan hidup mereka. Mereka biasanya tidak sadar saat melakukan semua itu, sampai dibangunkan oleh orang lain.
Kasus tidur sambil berjalan, biasanya terjadi tengah malam (pukul 23.00 hingga 01.00) dan sering ditemukan pada anak-anak usia 3 hingga 7 tahun. Setiap episode gangguan bisa berlangsung antara 30 detik hingga 30 menit. Dan makin panjang, makin berbahaya.
Anak-anak yang mengalami gangguan tidur (obstructive sleep apnea) dan terlahir di keluarga yang memiliki sejarah tidur sambil berjalan lebih berisiko mengalami gangguan tidur sambil jalan. Gangguan ini juga banyak ditemukan pada orang dewasa, khususnya pada pengguna obat-obatan dan mereka yang mengalami gangguan psikologis.
Konsumsi obat penenang juga bisa memicu kasus tidur sambil berjalan. Dalam beberapa kasus, penderita tidur sambil berjalan juga mengalami gangguan seperti aritmia, demam, asma dan ayan. Selain itu faktor lingkungan juga ikut berperan, seperti stress, suasana bising, jadwal tidur yang tidak teratur serta konsumsi alkohol.
Penanganan.
Hingga kini belum ada resep cespleng bagaimana menangani penderita tidur sambil berjalan. Tetapi pengunaan obat-obat tertentu, seperti clonazepam, obat antidepresi, dan benzodiazepines terbukti bisa menurunkan gejala tidur sambil berjalan.
Selain itu juga bisa dilakukan terapi non obat, yakni dengan memetakan siklus tidur sambil jalan, kemudian membuat pola tidur berdasarkan siklus ini. Anak-anak yang mengalami tidur sambil berjalan bisa dilatih untuk selalu menjaga tempat tidur mereka agar tetap bersih. Sebaiknya juga disusun jadwal tidur secara teratur, termasuk jadwal tidur siang. Orang dewasa yang menderita tidur sambil berjalan disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang bisa mengganggu tidur. Juga dianjurkan untuk memutar musik yang menenangkan sebelum berangkat tidur.
Sedangkan pada penderita yang keturunan, yang bisa dilakukan hanyalah mencegah penderita keluar dari zona aman. Yakni
dengan mengunci semua pintu dan jendela, serta membuat kamar tidur senyaman mungkin, dan menjauhkan benda-benda berbahaya dari kamar tidur. (Sumber: easygoodhealth.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek