Suara.com - Menurut studi terbaru Universitas Oxford, penyakit mental yang berat bisa lebih banyak mengurangi harapan hidup seseorang hingga 20 tahun dibandingkan dengan perokok berat sampai umumnya 10 tahun.
"Kami menemukan diagnosa kesehatan mental berhubungan dengan penurunan harapan hidup sebesar orang yang merokok 20 batang atau lebih per hari," ujar Dr. Seena Fazel dari Jurusan Psikiatri Universitas Oxford seperti dilansir Medical Daily.
Menurutnya, ada beberapa alasan yang menjelaskan hal ini. Misalnya, perilaku berisiko tinggi yang umum terjadi pada pasien kejiwaan, terutama penyalahgunaan obat dan alkohol, yang membuat mereka lebih mungkin meninggal dunia karena bunuh diri.
Fazel mencatat, kesehatan mental sering dipisahkan dari kesehatan fisik. Padahal kata dia, penyebab masalah kesehatan mental juga banyak memiliki konsekuensi fisik bahkan memperburuk berbagai penyakit fisik seperti jantung, diabetes dan kanker.
Para psikiater dari Oxford berpendapat, meskipun dampak penyakit mental jelas berpengaruh pada kualitas hidup dan waktu hidup, tapi belum menjadi hirauan pelayan kesehatan.
Temuan ini bukan hal baru. Sekitar 10 tahun lalu, catatan kematian Colton dan Mandersheid menunjukkan, orang Amerika yang memiliki penyakit mental serius meninggal sekitar 14- 32 tahun lebih awal daripada kebanyakan orang.
Berkaitan dengan hal ini, Direktur National Institutes of Mental Health (NIMH), Dr. Tom Insel, mencatat, pada 2011 angka harapan hidup ini setara dengan banyak negara di sub-Sahara Afrika.
Ia mengatakan, orang dengan penyakit mental berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis, bunuh diri dan menyalahgunakan zat-zat terlarang.
Kemudian, mereka yang menderita gangguan depresi besar berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan stroke. Penderita diabetes memiliki risiko ganda untuk depresi dibandingkan yang tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?