Suara.com - Orang-orang yang mengatur diet untuk mengurangi berat badan biasanya diminta untuk menghindari buah kering, karena mengandung banyak gula.
Namun hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa buah kering bisa memudahkan pengaturan diet dengan menekan nafsu makan.
Para peneliti dari Liverpool University di Inggris mengatakan, mengonsumsi buah kering bisa membantu menahan rasa lapar, karena kandungan serat tinggi pada buah membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Kesimpulan tersebut didapat setelah para peneliti melakukan riset terhadap 100 lelaki dan perempuan, untuk melihat pengaruh buah kering dalam diet.
Dalam riset tersebut, seperti dilansir dari Mail Online, para peneliti melacak berat badan dan nafsu makan 100 lelaki dan perempuan kelebihan berat badan yang mendapatkan saran diet komprehensif. Separuh di antaranya diberi buah kering untuk kudapan.
Para lelaki diminta makan buah prune kering sekitar 170 gram atau 15 prune sehari, dan perempuan 140 gram atau 12 prune sehari.
Buah prune atau plum Eropa kaya serat sehingga membuat orang merasa kenyang dalam waktu lama.
Kedua kelompok kehilangan berat badan sekitar empat pound (1,8 kg) dan ukuran pinggangnya berkurang satu inchi selama tiga bulan.
Meski demikian, pengurangan berat badan pada kelompok pengonsumsi prune lebih cepat pada akhir diet.
Peneliti Jo Harrold mengatakan, meski prune dikenal menyebabkan gangguan pencernaan, para peserta penelitian bisa mentoleransinya.
Kolega Harrold, Jason Halford, mengatakan tampaknya efek menekan nafsu makan prune melebihi dampak akibat kandungan gulanya.
Dia menduga buah kering yang lain, seperti kismis, punya keuntungan yang hampir sama.
Ia menambahkan, makan lebih banyak buah kering memudahkan orang memenuhi kebutuhan untuk mengonsumsi lima porsi buah dan satu setiap hari.
Berita Terkait
-
Kondisi Terkini Aktivis Delpedro di Rutan: Berat Badan Turun Drastis, Akses Menulis Dibatasi
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Erika Carlina Ungkap Rahasia Tubuh Langsing dan Bebas Stretch Mark Pasca Melahirkan
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat