Suara.com - Musim pancaroba itu telah datang mengantar datangnya musim kemarau. Tak jarang hujan turun secara tiba-tiba, di tengah cuaca yang sebelumnya sangat terik. Hujan dan sinar matahari di musim pancaroba sangat sulit diduga.
Musim pancaroba oleh banyak pihak juga disebut sebagai musim penyakit. Ini karena kondisi cuaca yang berubah-ubah, membuat kuman lebih mudah berkembang.
Itu pentingnya untuk menjaga kesehatan selama musim pancaroba ini. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari berbagai penyakit yang mungkin muncul saat musim pancaroba.
1. Air minum
Salah satu hal yang paling penting untuk menjaga kesehatan tubuh saat pancaroba adalah menjaga kualitas air yang dikonsumsi. Karena air menjadi bahan yang paling mudah tercemar saat pancaroba. Pastikan air yang Anda minum telah direbus sebelumnya. Atau bisa juga menggunakan alat penyaring untuk air minum Anda.
2. Sinar matahari
Jangan pernah sia-siakan sinar matahari di musim pancaroba. Setiap kali kali sang surya muncul manfaatkan semaksimal mungkin dengan membuka lebar-lebar pintu dan jendela sehingga rumah Anda bermandikan sinar matahari. Sinar matahari adalah desinfektan terbaik untuk membunuh kuman, cukup mendapatkan sinar matahari akan membuat rumah Anda lebih sehat. Jika perlu Anda juga bisa berjemur loh.
3. Makanan
saat pancaroba, makanan juga mudah terkontaminasi. Dan makanan yang terkontaminasi bisa menyebabkan dehidrasi, diare atau bahkan keracunan. Untuk itu hindari meletakkan makanan di tempat terbuka.
4. Kebersihan rumah
Buang jauh-jauh semua kaleng, ban bekas atau wadah apapun yang bisa menyebabkan genangan. Air hujan yang tergenang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan nyamuk yang bisa menyebabkan dan menularkan beberapa jenis penyakit.
5. Jangan terlalu lama berbasah-basah
Hujan yang menyenangkan dan banyak orang yang ingin berbasah-basah dan menikmati hujan. Namun demikian jangan berbasah-basah terlalu lama, apalagi di malam hari, karena bisa meningkatkan risiko terinfeksi flu, batuk dan demam. Jika sama sekali Anda mendapatkan basah Anda juga dapat tinggal di bawah sinar matahari untuk kadang-kadang merasa lebih baik. (boldsky.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?