Suara.com - Perut kembung sangat tidak nyaman, tapi juga sering mengakibatkan perut gendut. “Umumnya, perut buncit disebabkan gangguan pencernaan. Tapi sayangnya banyak orang yang mengabaikan hal ini dan tak mencoba mengkaji kebiasaan buruknya atau datang berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi hal ini," ujar Dr Pixie McKenna, dari Embarrassing Bodies, Inggris.
Kembung yang sering berbuntut dengan perut gendut sering disebabkan konsumsi makanan jenis tertentu, seperti makanan pedas, kafein, alkohol serta kebiasaan yang tak sehat seperti sering makan malam ataupun stres.
Salah satu yang menyebabkan perut kembung adalah mengunyah permen karet. Permen karet memang bisa menghindarkan bau mulut dan mengontrol dampak ngemil, sekaligus membersihkan kotoran di sela gigi. "Mengunyah permen karet bisa menyebabkan kembung karena kita banyak menghirup udara saat mengunyah sehingga menambah jumlah udara dalam perut," jelas McKenna.
Pemanis buatan yang digunakan pada permen karet, bisa menambah gas dalam perut. Untuk itu McKenna menyarankan mereka yang hobi menguyah lebih baik mengonsumsi popcorn.
Pemanis buatan pada berbagai makanan rendah kalori juga bisa memicu perut kembung. Salah satu rahasia makanan rendah kalori, karena memang tubuh sama sekali tak bisa mencernanya. Ketika tubuh berusaha mencerna makanan ini, maka justru gas yang dihasilkan. Ini yang mengakibatkan kembung. Jadi saat membeli makanan rendah kalori perhatikan dengan seksama kandungan pemanisnya.
Merokok, minuman beralkohol, serta jenis obat tertentu juga bisa mengakibatkan perut kembung. Ini karena saat 'mencernanya' tubuh akan menghasilkan jenis gas tertentu. Di luar faktor makanan yang diasup, stres juga mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mencerna makanan, sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak gas. (mirror.co.uk)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!