Suara.com - Anak gemuk memang menggemaskan. Tetapi Anda perlu hati-hati, gemuk apalagi kegemukan, tak selamanya sehat bahkan mengundang sejumlah penyakit.
Dan ketika anak sudah mengalami kegemukan saat usia balita, maka kemungkinna besar hal ini akan terbawa hingga sepanjang hidupnya. Setelah lima tahun akan semakin sulit menghentikan kegemukan alias obesitas .
Itulah hasil penelitian yang dilakukan EarlyBird. Dari pemantauan terhadap 300 anak berusia antara lima hingga 12 tahun di Devon, Inggris, terungkap 70 hingga 90 persen anak mengalami obesitas sebelum mereka masuk sekolah dasar.
Dan yang mengejutkan, 3 dari anak yang dipantau sudah mengalami diabetes dan 55 lainnya, kadar gula darahnya sudah mendekati lampu kuning.
Penelitian itu juga mengungkap akan jauh lebih sulit untuk menyingkirkan berat badan daripada meletakkannya pada berat yang proporsional. berdasar pada kenyataan ini, sejumlah ahli pun menyarankan jika ingin mencegah obesitas, maka harus ditemukan cara untuk membantu orang tua bagaimana mencegah kegemukan sebelum kelahiran bayi mereka.
Mungkin banyak di antara kita berpikir, obesitas adalah tentang bagaimana orang dewasa mengatur pola makannya. Tetapi penelitian ini membongkar mitos itu, karena kebanyakan (hampir 75 persen) bayi di Inggris kelebihan asupan makan saat berusia empat sampai 18 bulan.
Survei diet dan nutrisi yang dilakukan pemerintah Inggris yang dirilis tahun lalu, juga menghasilkan temuan yang tak jauh berbeda, anak-anak mengasup lebih banyak kalori daripda yang mereka butuhkan baik dalam bentuk susu formula maupun makanan padat. Bayi yang terlihat lebih kurus dibanding teman-teman mereka, sebenarnya memiliki berat badan yang ideal.
Dan anak-anak yang kelebihan berat badan biasanya cenderung malas beraktifitas. Dan jika ini sudh terjaid maka akan menjadi lingkaran setan yang sulit untuk memutusnya. (The Guardian)
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!