Suara.com - Sebuah filosofi makanan yang mendasarkan pada menkonsumsi lebih banyak ikan dan aneka jenis beri sudah dikenal luas dan diterapkan untuk gaya hidup sehat.
Kini, ada metode diet terbaru yang diperkenalkan oleh negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Swedia dan Denmark. Mereka menamakannya Diet Nordic, yang menekankan pada konsumsi beri, sayur-sayuran dan minyak ikan.
Beberapa peneliti, termasuk ilmuwan dari Universitas Lund di Swedia meneliti 166 orang yang menderita sindrom metabolik (kondisi tertentu pada seseorang yang rentan terkena penyakit kardivaskular dan diabetes) selama 18 hingga 24 minggu.
Dalam penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Internal Medicine ini menyebutkan mereka yang menerapkan pola makan dengan diet Nordic berhasil mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh lebih cepat.
Sementara itu dalam penelitian yang lain di Universitas Kopenhagen, Denmark, ditemukan mereka yang menjalani diet ini lebih cepat mengalami penurunan berat badan. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian terhadap 147 orang yang mengalami masalah obesitas. Mereka rata-rata memiliki lingkar pinggang 100 sentimeter. Penelitian ini dilakukan dalam 26 minggu.
Hasil yang didapat adalah mereka yang menjalani diet Nordic mengalami penurunan berat badan rata-rata 4,7kg sementara mereka yang melakukan diet biasa hanya mengalami penurunan berat badan 1,5kg. Tidak hanya itu, diet Nordic juga terbukti menurunkan tekanan darah.
Pada dasarnya, diet Nordic mengikuti aturan yang sederhana, yakni, memakan makanan yang mengandung wholegrains (biji-bijian), aneka beri, sayuran terutama kentang, kubis dan umbi-umbian, minyak canola dan minyak ikan tiga kali dalam seminggu. Diet ini juga menekankan pada makanan organik atau makanan yang dihasilkan dari tanaman liar.
Berikut cara mengikuti Diet Nordic:
Kurangi daging merah
Anda sebaiknya mulai mengurangi konsumsi daging merah, kecuali daging dengan kualitas premium. Perbanyaklah makan ikan dan minyak ikan. Dengan demikian kandungan lemak sehat omega-3 akan bertambah dan mengurangi kandungan lemak tidak sehat.
Pilih beri sebagai makanan kecil
Aneka beri yang berwarna merah atau ungu kaya akan antioksidan yang dikenal ampuh untuk melindungi tubuh dari kanker, penyakit jantung dan stroke.
Roti gandum hitam
Roti gandum hitam adalah salah satu makanan yang memiliki kandungan serat yang paling tinggi, tiga kali lipat dibanding dengan roti gandum biasa. Selain itu, makanan ini juga mengembang di perut sehingga Anda akan merasa kenyang. Jangan lupa, gandum hitam juga bisa membantu Anda mengatur gula darah dan menjaga kesehatan usus.
Konsumsi umbi-umbian
Tidak hanya memiliki kandungan serat yang tinggi, umbi-umbian juga kaya akan magnesium dan potasium.
Gunakan minyak yang kandungan lemak jenuhnya rendah
Kebanyakan, masyarakat Skandinavia menggunakan minyak canola dalam mengolah makanan. Minyak canola baik untuk kesehatan karena kandunga lemak jenuhnya rendah. (News)
Berita Terkait
-
Ferry Irwandi Pamit dengan Transparansi Laporan Donasi Rp10 Miliar Aceh-Sumatra
-
Forza Horizon 6 di Jepang: Ada Alasan Khusus, Jadi Game Eksklusif Xbox Awal Peluncuran
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit