Suara.com - Gangguan kejiwaan bipolar menjadi buah bibir, menyusul terungkapnya 'pertikaian' artis Marshanda dengan sang bunda, serta kematian aktor terkenal Robin Williams. Dua orang tenar ini disebut-sebutr menderita bipolar.
Bipolar adalah satu kondisi mental, di mana penederitanya mengalami perubahan emosi yang ekstrim. Mood seorang penderita bipolar sangat mudah berubah, dari sangat bahagia tiba-tiba sangat sedih dan sebaliknya. Kondisi ini sering disebut dengan episode manic dan depresi.
Seseorang yang menderita bipolar kadang juga terjebak dalam rasa putus-asa yang berkepanjangan. Mengonsumsi obat tertentu secara teratur adalah cara efektif untuk para penderita bipolar. Namun sebenarnya, ada beberapa cara untuk 'mengontrol' emosi seorang penderita bipolar.
Ikuti resep dokter.
Gangguan bipolar akan berlangsung seumur hidup. Begitu seseorang didiagnosa menderita bipolar, dokter biasanya akan meresepkan obat tertentu sesuai gejala dan kebutuhan spesifik si pasien. Obat ini akan menstabilkan suasana hati, sehingga membantu penderita bipolar untuk tetap bebas episode manic maupun depresi, sekaligus memungkinkan dia menghadapi kegiatan sehari-hari secara normal.
Banyak berolahraga.
Olahraga akan memicu pelepasan endorfin, yang akan membuat seorang penderita bipolar lebih tenang dan lebih baik. Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik ringan selama minimal 30 menit setiap hari akan membantu mengontrol suasana hati, terutama ketika seorang penderita bipolar sedang dalam kondisi depresi.
Makan sehat.
Asupan nutrisi yang akan mengontrol gangguan bipolar. Jadi seorang penderita bipolar disarankan untuk menjaga diet seimbang. Melewatkan makan tertentu atau sebaliknya dapat membuat penderita bipolar mudah marah dan lesu. Berkonsultasi dengan ahli nutrisi akan banyak membantu menyusun rencana makan yang sehat.
Cukup tidur.
Kurang tidur cenderung membuat orang merasa murung, gelisah dan tidak fokus. Pada penderita bipolar, cukup tidur setiap malam akan menghindarkan episode depresi atau manic. Sebaliknya perubahan pola tidur, dapat memicu episode ini. Cobalah untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Kalaupun harus ada perubahan, usahakan variasi itu tidak lebih dari satu jam.
Jauhi alkohol dan narkoba.
Pada penderita gangguan bipolar, sangat disarankan untuk menjauhi narkoba dan alkohol. Dua hal ini dapat mengganggu suasana hati dan pola tidur, dan hal ini dapat memicu episode manik atau depresi.
Lawan stres.
Stres dapat menimbulkan episode depresi atau manic, sehingga menghindari stres menjadi hal penting bagi seorang penderita bipolar. Jika merasa kesulitan untuk mengelola stres di tempat kerja atau di rumah, Anda bisa mendapatkan bantuan dari seorang konselor. Upayakan untuk selalu meluangkan waktu untuk rileks setidaknya sekali dalam sehari. Sisihkan beberapa menit untuk waktu tenang untuk mengalihkan pikiran Anda dari pekerjaan atau tugas. Anda bisa berkumpul bersama keluarga dan teman-teman dekat Anda. (easygoodhealth.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis