Suara.com - Jus dan smoothie telah merasuk ke kehidupan banyak warga dunia akhir-akhir ini. mengonsumsi cukup jus buah dan sayur disbeut cara ampuh untuk mengusir racun dari tubuh. Dan Kini banyak produk jus siap konsums yang beredar di pasaran.
Tak hanya itu penjualan blender dan pembuat jus pun melonjak, setelah sejumlah selebritias lokal dan dunia secara terbuka mengabarkan kebiasaan 'sehat' mereka.
Tapi baru-baru ini muncul kontroversi seputar jus dan smoothie. Para ahli memperingatkan tentang tingginya kadar gula justru bisa memicu kadar gula darah. Maka dengan bantuan ahli diet yang sudah diakui Felicity Lyons dan Jason Vale, penulis buku-buku tentang jus, kami membimbing Anda melalui ladang ranjau jus.
Pertanyaan pertama adalah, mana yang lebih sehat jus siap konsumsi atau yang dibuat di rumah. Jika Anda membeli jus kemasan, bisa dipastikan produk ini telah menjalani proses manufaktur. Hal ini biasanya melibatkan pasteurisasi, di mana jus telah dipanaskan hingga suhu tertentu untuk membunuh bakteri.
Sayangnya proses ini tak hanya membunuh bakteri tetapi juga bisa merusak kandungan vitamin dalam buah dan sayuran.
"Pikirkan membuat jus layaknya memasak. Membuat sesuatu dari awal lebih baik," kata Felicity.
Ketika Anda membuat sendiri jus, lanjutnya, Anda mengontrol semua bahan sehingga Anda tahu persis apa yang Anda konsumsi. Selain itu jus buatan sendiri juga berarti rantai untuk pengolahan berkurang sehingga lebih banyak manfaat yang bisa dipertahankan.
Felicity menambahkan, memeras sendiri sari buah ataupun sayuran akan mempertahankan lebih dari 90 persen dari nutrisi yang ditemukan dalam buah dan sayuran.
Sedangkan mengonsumsi jus segar yang dibeli di kedai jus, juga lebih baik. Tetapi ini tentu cara mahal untuk mengonsumsi buah dan sayuran.
"Sedangkan smoothie sering dapat dikemas dengan tambahan gula," papar Felicity. Jadi kini mulailah menyisihkan waktu dan uang menjadi produsen jus untuk diri sendiri. Anda tak perlu membeli juicer yang mahal, karena alat pembuat jus seharga ratusan ribu pun sudah cukup untuk membuat jus yang sehat untuk Anda.
Jika Anda membuat sendiri jus Anda, disarankan untuk segera mengonsumsinya segera setelah diolah. Jika ingin menyimpan, maksimal hanya satu atau dua hari. (express.co.uk)
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental