Suara.com - Penderita kanker serviks bisa sembuh total jika penyakit itu ditemukan dalam keadaan lesi prakanker atau stadium awal.
"Kanker serviks bisa sembuh 100 persen, jika kita peduli dengan kesehatan sejak dini," kata dr. Rezky Khainidar dari Yayasan Kanker Indonesia di sela seminar kanker leher rahim di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (7/10/2014).
Dia mengatakan deteksi dini terhadap penyakit termasuk kanker serviks merupakan hal yang penting untuk menghindari dari penyakit yang mematikan itu. Yang tidak kalah pentingnya, katanya, adalah pengetahuan tentang cara mendeteksi dan mengatasi gejala kanker serviks.
"Jika ilmu tidak ada, kita sering salah tebak dan kaprah, sehingga menimbulkan penyakit yang tidak kita inginkan tersebut," katanya.
Maka dari itu, ia mengajak perempuan untuk mengetahui dan mengenali tubuh masing-masing. "Kita harus tahu jadwal menstruasi, karena pendarahan tidak hanya ditimbulkan oleh kanker serviks," katanya.
Kanker serviks, katanya, akan berdampak kepada gangguan kualitas hidup fisik, psikis, dan kesehatan seksual. Selain itu juga berdampak pada sosial dan ekonomi, pengaruh terhadap perawatan dan pendidikan anak serta suasana keluarga.
Sementara itu Maria Hendri Arnis mengatakan sebanyak 13 persen kematian di dunia disebabkan kanker. Bila tidak dilakukan pengendalian maka pada 2030 diperkirakan 26 juta orang akan menderita kanker dan 17 juta di antaranya meninggal dunia karena kanker. Menurutnya, kanker banyak ditemukan di negara berkembang termasuk Indonesia.
"Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kanker dalam banyak kasus di Indonesia, sering mengakibatkan keterlambatan penanganan kanker, sehingga upaya penyelamatan menjadi lebih sulit," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!