Suara.com - Anda pasti sudah sering mendengar, banyak orang mengatakan bahwa makan terlalu banyak telur dapat menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah.
Tapi, kebalikan dari pernyataan di atas, bahwa Anda harus makan satu telur setiap hari untuk tetap sehat juga sama-sama pernyataan yang sudah populer.
Jadi bagaimanakah sebenarnya? Apakah hal yang dapat terjadi ketika kita mengkonsumsi telur?
Apakah sehat untuk makan telur setiap hari atau justru tidak? Sebenarnya, telur adalah salah satu makanan yang paling disalahpahami di seluruh dunia.
Memang benar bahwa telur memiliki kolesterol dalam jumlah besar. Satu telur memiliki sekitar 200 ml kolesterol. Tapi asupan harian Anda dari kolesterol dari makanan harus lebih dari 350 ml.
Jadi, Anda mendapatkan banyak kolesterol penting sekaligus. Tetapi, jika Anda melihat banyak manfaat kesehatan pada telur, Anda akan menemukan bahwa dosis ekstra kolesterol benar-benar layak.
Lantas, apakah makan telur setiap hari sehat? Penelitian mengatakan bahwa jantung koroner dan penyakit tidak ada hubungannya dengan makan telur setiap hari. Bahkan, telur memiliki kolesterol baik yang membantu untuk mengimbangi kolesterol jahat dalam aliran darah.
Tapi Anda mendapatkan dosis kolin, cukup protein dan seng dari telur yang membuatnya menjadi makanan bergizi lengkap. Bagian yang terbaik adalah bahwa telur mudah untuk dimasak dan dengan demikian Anda dapat memiliki mereka setiap hari.
Menurut para ahli, Anda dapat memiliki 6-7 telur setiap minggu jika Anda tidak memiliki masalah tekanan terkait kolesterol atau darah tinggi.
Kira-kira Anda dapat mengonsumsi satu telur setiap hari. Tetapi, jika Anda memiliki masalah jantung, Anda dapat mengonsumsi hingga empat butir telur dalam seminggu.
Kesepakatan itu tergantung pada bagaimana Anda memasak telur. Jelas, telur goreng tidak sehat bagi jantung Anda.
Tetapi jika Anda telah merebusnya, maka tak masalah makan telur setiap hari.
Jadi, sangat sehat untuk makan telur setiap hari jika Anda memiliki pola makan yang sehat yang dinyatakan tidak kaya kalori atau lemak trans. (Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh