Suara.com - Mungkin Anda sudah tahu bahwa kalsium diperlukan untuk kesehatan tubuh dan tulang. Kalsium sangat penting untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui.
Tetapi Anda tetap perlu menakar asupan kalsium dalam diet harian, karena tubuh membutuhkan kalsium dalam jumlah tertentu. Kelebihan kalsium juga tak bagus untuk tubuh Anda. Kelebihan kalsium dapat membuat tubuh lemah dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Berlebihan mengonsumsi kalsium juga membuat Anda berisiko menghadapi masalah mual, depresi, muntah dan diare.
Berikut adalah masalah yang bisa timbul jika Anda memiliki kalsium yang berlebih:
Hipertiroidisme
Ini ditandai dengan membesarnya kelenjar paratiroid. Kelenjar ini bertanggung jawab untuk mengendalikan jumlah kalsium dan fosfor dalam tubuh Anda. Ketika hormon paratiroid dilepaskan oleh kelenjar ini, ini berarti tubuh akan berhenti menyerap kalsium. Ketika ada terlalu banyak kalsium dalam tubuh, maka hormon ini dilepaskan dalam jumlah yang lebih besar yang bisa menimbulkan masalah kronis bernama hipertiroidisme. Ini adalah salah satu efek samping dari memiliki terlalu banyak kalsium.
Penyakit kardiovaskular
Ketika Anda mengambil kalsium dalam jumlah berlebih, itu mulai mempengaruhi hati. Jumlah yang ditentukan kalsium bagi perempuan adalah sekitar 1400 mg sehari. Jika perempuan mengonsumsi kalsium melebihi dari jumlah ini, bisa terjadi berbagai masalah. Serangan jantung besar adalah salah satu hasil dari asupan kalsium yang berlebihan.
Mual dan kelelahan
Salah satu gejala utama dari kadar kalsium terlalu tinggi adalah Anda akan merasakan mual dan kelelahan. Kalsium dalam dosis tinggi dapat menyebabkan Anda merasa pusing dan menyebabkan mual berat.
Ketika kadar kalsium dalam tubuh meningkat untuk melebihi kebutuhan maka akan mengakibatkan tekanan darah rendah dan detak jantung tidak teratur. Anda akan merasa cemas jika kadar kalsium tubuh meningkat.
Batu ginjal
Terlalu banyak kalsium dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal. Hal ini dapat meningkat jika tidak diobati pada waktu yang tepat. Jadi, Anda akan perlu untuk mengambil tindakan segera, dan mengurangi kadar kalsium dalam tubuh Anda. (Dinda Rachmawati/Boldsky.com)
Berita Terkait
-
6 Jenis Makanan Terbaik untuk Mencegah Tulang Rapuh di Masa Depan
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jangan Diremehin! Ini 5 'Rahasia Sakti' Tahu yang Bikin Badan Lebih Sehat
-
Ngerinya Gejala Gagal Jantung Fahmi Bo, Tubuh Bengkak sampai ke Kemaluan
-
5 Buah Ini Bisa Jadi Sumber Kalsium Alami, Apa Saja?
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa