Suara.com - Belakangan jumlah perempuan yang merokok terus meningkat. Namun, temuan penelitian terbaru ini layak dijadikan pertimbangan,. Isinya bahwa saat ini merokok lebih mematikan bagi perempuan dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan risiko kematian akibat merokok di tahun 1960-an, saat ini kebiasaan merokok pada perempuan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 2,7 kali lipat.
Pada periode 2000-2010, para peneliti melihat peningkatan risiko kematian akibat merokok sampai 25 kali lipat dibandingkan dengan risiko pada 1960-an. Hasil yang sama juga ditemukan tidak hanya untuk kematian akibat kanker paru-paru, tetapi juga untuk penyakit pernapasan kronis, dan kondisi lain yang berkaitan dengan kesehatan pernapasan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, risiko kematian pada perokok perempuan empat kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak merokok. Bila dibandingkan dengan non-perokok pada tahun 1960, risiko meningkat menjadi 22,5 kali lipat.
Salah satu penyebabnya adalah bahwa saat ini banyak perempuan yang mulai merokok di usia muda. Selain itu, mereka mengisap lebih banyak rokok dibandingkan pada 1960-an. Hasil ini diperoleh setelah peneliti mengamati lebih dari 2,2 juta laki-laki dan perempuan berusia 55 tahun selama 1959-2010.
"Jika perempuan merokok seperti laki-laki, mereka akan mati seperti laki-laki," kata peneliti. Studi ini juga menemukan bahwa berhenti merokok setiap saat dapat memberikan efek positif yang luar biasa pada kesehatan dan dapat mengurangi risiko kematian. (Dinda Rachmawati/medicmagic.net)
Berita Terkait
-
PNM Presentasikan Model Mekaar Hingga Diakui Pasar Global
-
Maxime Bouttier Ingin Anak Perempuan, Luna Maya Pilih Siap Mental Dulu
-
Gender Reveal! Nino Fernandez dan Steffi Zamora Siap Miliki Anak Perempuan
-
Film Antologi 4 Kisah Perempuan Penuh Makna, Disutradarai 4 Perempuan Tampil Memukau di JWC 2025
-
Perempuan Pesisir dan Beban Ganda di Tengah Krisis Iklim
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?