Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur, saat ini sedang merawat seorang pasien yang diduga terjangkit virus Ebola.
Kepala Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Madiun, dr Sjaiful Anwar SpJP, mengatakan pasien tersebut adalah Muk (29), warga Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Saat ini pasien dirawat intensif di ruang isolasi Wijaya Kusuma B rumah sakit setempat.
"Saat ini statusnya masih suspect ebola, tapi positif Malaria. Pasien mengalami demam hingga 38 derajat Celcius," ujar dr Sjaiful Anwar kepada wartawan.
Menurut dia, penetapan suspect Ebola tersebut karena pasien pernah berada di daerah endemis EBOLA. Muk pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Liberia (Afrika) yang banyak ditemukan penderita virus itu.
Muk bekerja di Liberia sejak delapan bulan lalu. Sebelum dipulangkan ke Indonesia, pasien tersebut mengalami demam dan sempat dikarantina selama sepekan.
Sepulang ke Indonesia, Muk juga sempat dikarantina di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, namun hanya sehari dan akhirnya pulang ke Madiun.
Setelah lima hari berada di kampung halamannya, Muk kembali demam hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soedono.
"Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa pasien bersangkutan mengalami penurunan jumlah trombosit. Tidak hanya itu, pasien juga mengalami gangguan fungsi ginjal. Namun, sejauh ini kondisinya masih stabil," tambah dr Sjaiful Anwar SpJP.
Sjaiful menjelaskan karena dicurigai terkena virus Ebola, maka perawatannya mengacu standar WHO, di antaranya perawat wajib mengenakan penutup kepala, kacamata pelindung, masker jenis N95, serta baju rangkap tiga.
Selain itu, perawat juga harus memakai sarung tangan dan sepatu bot. Pakaian rangkap tiga itu meliputi bahan linen, gaun pelindung, dan gaun pelindung plastik sekali pakai. Setelah dipakai pakaian itu langsung dibuang.
"Penerapan SOP tersebut agar pasien tidak menularkan virus ke orang lain, terutama tenaga medis yang menanganinya," terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan RSUD dr Soetomo, Surabaya, untuk memantau kondisi pasien. Bisa saja, pasien akan dirujuk ke Surabaya jika kondisinya tidak membaik. (Antara)
Berita Terkait
-
Berapa Gaji AKP Hafiz Prasetia Akbar? Menantu Jenderal Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger
-
Pengemis di Madiun Ngamuk, Toyor Kepala Pengendara Motor Gara-gara Ini
-
Dilanda Kemarau, Waduk Dawuhan Madiun Mengering
-
Waduk Bening Widas, Bendungan yang Merangkap Jadi Tempat Wisata di Madiun
-
Hutan Pinus Nongko Ijo, Spot Wisata Alam Terbaik untuk Piknik Bareng Keluarga di Madiun
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025