Suara.com - Meski Badan kesehatan dunia (WHO) telah memperingatkan pemerintah di semua negara untuk melarang penjualan rokok elektrik, hal ini masih diabaikan oleh banyak negara.
Bahkan baru-baru ini dilaporkan, TV Inggris menayangkan iklan rokok elektrik merek VIP. Iklan ini menunjukkan bagaimana seorang perempuan menghembuskan asap dari rokok elektrik. Dan dia percaya, rokok ini adalah alternatif sehat untuk berhenti merokok tembakau.
Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemkes) Lilly Sulistyowati mengatakan bahwa bahaya yang ditimbulkan rokok elektrik sama tingginya dengan rokok biasa. Ia juga menyayangkan sikap para perokok lama yang menggunakan rokok elektrik sebagai dalih untuk merokok yang lebih aman.
"Memasukkan benda asing ke dalam tubuh itu berbahaya. Mau dibilang elektrik, tetap saja memasukkan asap ke dalam tubuh," ujarnya yang ditemui usai Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Monas, Rabu (12/11/2014).
Seperti diketahui, rokok elektrik adalah sejenis rokok yang menggunakan tenaga listrik untuk pembakaran zat-zat didalamnya. Rokok elektrik diciptakan pertama kali oleh seorang farmasis di Cina. Rokok tersebut menjadi sangat populer, terutama di kalangan perokok baru dan mereka yang sedang mencoba untuk mengurangi risiko dari rokok konvensional.
"Apa saja kandungannya, saya belum tahu persis. Tetapi intinya itu membuat rasanya seperti merokok biasa. Bisa saja kandungannya (nikotin) lebih rendah, tetapi mungkin ada muatan zat-zat lain yang
berbahaya, jadi perlu ada pemeriksaan dan penelitian selanjutnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, paparan asap rokok elektrik menurut Lily, juga berbahaya bagi anak-anak dan remaja. Bahkan, pengaruh negatifnya bisa langsung ke otak.
“Potensi paparan nikotin pada janin dan remaja memberikan konsekuensi jangka panjang untuk perkembangan otak,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan