Suara.com - Sebuah penelitian terkini menyebutkan bahwa diet kaya kenari atau minyak kenari bisa memperlambat pertumbuhan kanker prostat.
"Kenari memang tinggi lemak, tapi lemaknya tidak mendorong pertumbuhan kanker prostat. Bahkan, kenari melakukan hal yang berlawanan ketika diberi pada tikus percobaan," jelas pemimpin penelitian Paul Davis yang juga seorang ilmuwan dan ahli gizi dari University of California Davis.
Tak hanya itu, lanjut dia, diet kenari juga mengurangi tingkat hormon IGF-1, yang sebelumnya telah terlibat dalam kanker prostat dan kanker payudara.
Dalam studi tersebut, peneliti menggunakan campuran lemak dengan kandungan asam lemak yang hampir sama seperti kenari dalam kelompok diet terkontrol. Tikus-tikus kemudian diberi makan kenari, minyak kenari atau lemak yang mirip dimiliki kenari selama 18 minggu.
Hasil menunjukkan, kelompok yang diberi kenari dan minyak kenari mengalami penurunan kadar kolesterol dan pertumbuhan kanker prostat yang melambat, sementara kelompok yang diberi lemak yang mirip dimiliki kenari tidak memiliki efek ini. Ini menunjukkan bahwa lemak yang bukan omega-3 tidak bisa memperlambat pertumbuhan kanker prostat.
Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan