Suara.com - Tabir surya yang selama ini diketahui sangat bermanfaat untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultarviolet (UV) ternyata bisa mengurangi kemampuan lelaki memiliki anak.
Studi terkini menemukan bahwa bahan kimia dalam tabir surya, yang menyaring sinar UV, dapat mengganggu kesuburan lelaki. Ini dikarenakan bahan kimia yang terkandung dalam tabir surya terserap kulit, dapat mengganggu hormon tubuh. Namun menariknya, kata peneliti, bahan kimia tersebut tidak mengganggu kesuburan perempuan.
peneliti mengatakan bahwa lelaki yang terkena bahan kimia khusus BP-2 atau 4OH-BP memiliki 30 persen pengurangan kesuburan. Namun tak jelas apakah merusak kualitas sperma atau menghambat kesuburan dengan cara lain.
Kelompok bahan kimia benzofenon-jenis filter ultraviolet, biasanya digunakan agar terlindung dari sinar matahari, sampo, pelembab dan kosmetik lain untuk melindungi kulit dan rambut dari kerusakan akibat sinar matahari.
Kesimpulan ini didapat setelah peneliti mempelajari 501 pasangan yang mencoba memiliki anak, direkrut antara 2005 hingga 2009. Pasangan bagian penelitian the Longitudinal Investigation of Fertility and the Environment (LIFE) diteliti untuk menelaah bagaimana faktor-faktor gaya hidup dan paparan bahan kimia mempengaruhi kesuburan.
Perempuan berkisar 18-44 tahun, dan orang-orang yang lebih dari 18 tahun. Tak satu pun dari mereka terdiagnosa subur. Peneliti mengikuti pasangan selama setahun sampai hamil atau terus berusaha, untuk mencatat waktu yang dibutuhkan bagi para perempuan hamil.
Sejauh ini, peneliti juga menguji sampel urine dan mengukurnya untuk konsentrasi lima filter UV yang dipilih sebelumnya terbukti mengganggu hormon dan endokrin sistem tubuh. Dalam analisa data, peneliti mengontrol usia, indeks massa tubuh dan merokok, di antara faktor-faktor lainnya. Beberapa, tetapi tidak semua, filter UV dapat berhubungan dengan kesuburan berkurang pada lelaki.
Meski demikian para peneliti menyarankan tetap menggunakan tabir surya untuk melindungi terhadap kanker kulit, namun jika khawatir akan mengganggu kesuburan, sebaiknya mengurangi produk lain yang mengandung UV filter. (Daily Mail)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba