Suara.com - Sebuah protein yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur ternyata juga berperan untuk melindungi tubuh dari pertumbuhan sel kanker.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Molecular Biology of the Cell.
Sel-sel tubuh biasanya akan menghasilkan lebih banyak protein saat Anda sedang tidur. Bagi pekerja yang sering bekerja shift malam sebaiknya mengembalikan siklus tidur yang dibutuhkan tubuh.
"Protein memiliki fungsi memperbaiki gangguan dalam sel yang dipengaruhi faktor lingkungan, termasuk gangguan siklus tidur, yang diubah," kata Carla Finkielstein dari College of Science, Virginia Tech.
Protein jika tidak berubah secara langsung dari hasil interaksi dengan protein suppressor tumor maka dapat mengontrol pembelahan sel yang menyebabkan kanker.
Ketika protein tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena mutasi atau faktor lain, kata Tetsuya Gotoh, ilmuwan penelitian , College of Science, Virginia Tech, maka ia tidak dapat melakukan tugasnya menghambat pembelahan sel kanker.
"Biasanya terjadi akibat gen supresor tumor bermutasi yang menyebabkan 80 persen kasus kanker," imbuhnya.
Dengan mempelajari sel tumor manusia dan hewan, tim menemukan bahwa gangguan fungsi pada protein dan gen dapat mengarah ke pembentukan sel kanker.
Hasil dari penelitian ini akan membantu mengembangkan pencegahan yang efektif terlebih bagi perempuan yang bekerja pada shift malam dan kurang tidur. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025