Suara.com - Kebiasaan anak zaman sekarang yang akrab dengan penggunaan gadget, bahkan betah berjam-jam di depan layar komputer tak hanya dapat membahayakan kesehatan mata, tapi juga tulang. Aktivitas yang kerap dilakukan anak-anak ini bisa meningkatkan risiko osteoporosis saat mereka dewasa.
Hal itu disampaikan Anita Hutagalung, Ketua Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) pada Puncak Peringatan Hari Osteoporosis Nasional di kawasan Monas Jakarta Pusat, Minggu, (7/12/2014).
Osteoporosis atau pengeroposan tulang kerap tidak memberikan gejala. Namun bagi yang sudah terkena penyakit ini, bisa mengalami patah tulang secara tiba-tiba atau mengalami pemendekan tubuh. Karena itu, Anita berpesan agar pencegahan dilakukan sejak usia anak-anak, bahkan saat ibu mengandung.
"Pencegahan harus dilakukan sejak anak-anak, atau mulai dari ibu hamil. Saat mengandung ibu harus memperhatikan asupan kalsium yang tinggi, sehingga anak saat lahir sudah mendapatkan kalsium yang bagus," katanya.
Anita menyayangkan sikap para orang tua yang melarang anaknya untuk bergerak lincah bersama teman-temannya. Padahal anak usia balita kepadatan tulangnya harus dilatih dengan banyak bergerak untuk mencegah osteoporosis sejak dini.
"Jangan larang anak untuk lari-lari bermain dengan alasan takut jatuh. Bergerak itu lebih bagus dibanding pola aktivitas yang lebih banyak di depan komputer atau main game seharian," ungkapnya lagi.
Untuk mengedukasi pencegahan osteoporosis pada usia sekolah, Perwatusi sedang mengupayakan agar program edukasi osteoporosis agar bisa masuk ke dalam kurikulum pendidikan melalui Kemendikbud. Anak-anak nantinya diharapkan rutin melakukan senam SKJ yang kini mulai ditiadakan.
"Kita akan upayakan audensi dengan Kemendikbud agar SKJ dan pencegahan osteoporosis bisa dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!