Suara.com - Sleep apnea atau gangguan tidur yang berhubungan dengan sistem pernapasan bisa berujung kematian pada penderitanya.
Kelainan tidur ini ditandai oleh gangguan dalam pola napas selama tidur, di mana aliran udara dan pernapasan terganggu untuk jangka waktu yang singkat karena adanya penyumbatan di saluran pernapasan sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru.
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, para penderita asma berisiko tinggi mengalami Obstructive Sleep Apnea (OSA). Kurun waktu menderita asma juga berperan dalam risiko mengembangkan kelainan tidur ini.
"Studi ini menemukan bahwa asma adalah salah satu faktor risiko mengidap OSA ketika dewasa, "kata Mihaela Teodorescu dari University of Wisconsin, Madison, AS.
"Selain itu, hubungan asma-OSA secara signifikan tergantung pada durasi asma," imbuh Teodorescu.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melibatkan karyawan dewasa, berusia 30-60 tahun yang menderita asma dan yang sehat sejak 1988 lalu. Sejak studi awal, peserta melakukan uji laboratorium dan diminta mengisi kuesioner kira-kira setiap empat tahun. Mereka terbukti tidak mengidap OSA saat penelitian awal.
Namun, bagi peserta dengan asma yang sudah ada sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 40 persen mengidap OSA dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit asma. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien