Suara.com - Sebuah penelitian baru-baru ini kembali menganalisis dampak stres bagi kehidupan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh tim McGill University ini menemukan bahwa orang yang stres cenderung sulit berempati.
Temuan ini didapat setelah Jeffrey Mogil, sang peneliti melakukan pengujian pada tikus jantan yang diberi obat yang dapat memblokir hormon penyebab stres. Kemudian Mogil mengamati responnya ketika dihadapkan dengan tikus lain yang kesakitan.
Mereka menemukan bahwa tikus menjadi lebih berempati terhadap tikus asing selayaknya mereka sudah saling mengenal cukup lama. Namun, ketika tikus ini dihadapkan pada kondisi penuh tekanan, mereka menjadi kurang berempati kepada tikus lain yang kesakitan.
Menurut Mogil, hal ini terjadi karena sistem stres di otak memiliki hak veto terhadap sistem empati tikus jantan tersebut. Hal ini juga terjadi pada manusia.
"Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa dirinya sedang stres ketika bersama dengan orang-orang yang tidak dikenalnya," ujar Mogil seperti dilansir laman Zeenews.
Cara tepat untuk mengurangi tingkat stres ini adalah dengan bermain yang bisa menghilangkan rasa jenuh (ice breaking). Dalam penelitian selanjutnya, sejumlah mahasiswa yang tidak saling mengenal bermain video game yang mereka sukai untuk menciptakan rasa kebersamaan.
Hasilnya, mahasiswa tersebut tidak mengalami stres meski berada dengan mahasiswa lain yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia