Suara.com - Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium leprae yang menyerang kulit, jaringan dan organ tubuh lain. Penyakit ini dapat menimbulkan kecacatan yang menimbulkan diskriminasi terhadap pengidap kusta.
Meskipun tergolong ke dalam penyakit menular, kusta tidak menular secara cepat, karena diperlukan kontak erat secara terus menerus dan dalam waktu yang lama dengan penderitanya.
"Artinya kalau anak kecil menderita kusta maka sumbernya bisa disebabkan dari orangtua atau keluarga terdekatnya yang mengalami penyakit yang sama," jelas Dirjen PPPL Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr H.M Subuh usai peringatan Hari Kusta Sedunia di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Menurutnya, penyakit kusta dapat sembuh tanpa meninggalkan kecacatan jika ditangani sedini mungkin dan menjalani proses pengobatan hingga tuntas. Sayangnya, lanjut dia, masih banyak yang enggan berobat karena stigma negatif dari dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Meskipun ada pengidap kusta yang memeriksakan keluhannya ke fasilitas pelayanan kesehatan, kebanyakan kondisinya terlambat di mana sudah mengalami kecacatan. Hal inilah, menurut Prof Subuh, yang membuat kasus kusta sulit disembuhkan hingga berpotensi memperparah kondisi kesehatannya.
Tak hanya itu, kusta yang tidak diobati berpotensi menularkannya ke anggota keluarga lain.
"Gejala kusta ini paling bisa dilihat secara fisik, salah satunya kebas pada bagian tubuh tertentu. jika terus dibiarkan bisa memicu kebutaan, tangan, kaki mati rasa bahkan jari-jarinya memendek. Jika sudah parah bisa membuat penderita kusta tidak sadar kalau kakinya tertusuk paku," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah