Suara.com - Tingginya polusi di daerah perkotaan ditambah pola makan yang tidak sehat memicu penumpukan racun dalam tubuh. Kondisi ini kemudian memicu penurunan daya tahan tubuh sehingga muncul berbagai macam penyakit.
Menurut dokter Narutopathy dan Yogic Science, Purushothaman Munirathinam, racun dalam tubuh harus dikeluarkan dalam tubuh. Caranya, menurut dokter asal India ini, melalui detoksifikasi. Secara alami, tubuh akan memberi sinyal kapan sebaiknya detoksifikasi dilakukan.
"Waktu yang tepat untuk tubuh melakukan detoksifikasi yakni saat badan terasa berat, susah buang air besar (BAB) dan urine berwarna kuning pekat atau lebih gelap dari biasanya," ujar Puru dalam acara peluncuran bukunya "Detoks Yoga" baru-baru ini.
Lebih lanjut Puru menekankan tanda yang paling gampang dirasakan adalah bila perut terasa masih lapar padahal sebelumnya Anda sudah makan. Dengan detoks, menurutnya metabolisme tubuh menjadi lebih baik dan badan pun terasa lebih segar.
"Setelah detoks maka Anda akan bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih bugar sekaligus menurunkan berat badan jika dikombinasikan dengan gerakan yoga sederhana," ujarnya.
Pada saat melakukan detoksifikasi, seseorang harus menjalani serangkaian pola diet seperti hanya mengonsumsi buah dan sayuran serta hanya minum air putih atau jus. Sebelum memulai detoks, Anda harus berhenti mengonsumsi kafein, alkohol, gula, terigu, minyak dan merokok. Hasilnya, racun akan dibuang melalui urine, buang air besar hingga keringat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan