Suara.com - Bagi Anda yang sudah menikah perceraian merupakan satu hal yang selalu dihindari. Tapi terkadang dalam kondisi yang sudah semakin parah, keputusan terberat ini terpaksa harus diambil, karena mempertahankan perkawinan pun hanya akan membuat kedua belah pihak tersakiti.
Namun, apapun alasannya perceraian tentu saja menjadi mimpi buruk bagi Anda dan pasangan, terlebih bila sudah memiliki anak.
Anda tahu bahwa perceraian dapat memberikan efek psikologis yang buruk bagi sang buah hati. Lantas, apa saja efek buruk perceraian bagi anak-anak?
1. Penurunan akademik
Menurut beberapa penelitian, anak-anak yang menjadi korban perceraian sering memiliki masalah perilaku yang kemudian berdampak negatif pada kemampuan akademik mereka.
2. Cenderung mudah terpengaruh oleh hal negatif
Tak hanya itu, anak-anak yang menjadi korban perceraian cenderung merasa 'hilang' dan tidak memiliki sistem pendukung dalam hidup mereka. Mereka lebih cenderung untuk terlibat dalam penggunaan alkohol, rokok, dan obat-obatan.
3. Rendahnya kualitas hidup
Anak-anak yang orangtuanya bercerai biasanya menurun kualitas hidupnya. Hal ini disebabkan perubahan pendapatan orangtuanya yang sudah tak lagi bersatu.
4. Korban 'bully'
Perceraian mampu membuat anak-anak pada risiko tinggi untuk menerima pelecehan dari anak-anak lain (bully) dan rentan terhadap masalah kesehatan.
5. Obesitas dan gangguan makan
Gangguan makan merupakan efek psikologis yang sering dialami oleh anak-anak korban perceraian. Mereka bisa menjadi pemakan emosional yang kemudian menyebabkan obesitas.
6. Tekanan psikologis
Trauma psikologis yang dialami oleh anak korban perceraian. Mereka bisa menderita stres, depresi, kecemasan, dan efek psikologis jangka panjang lainnya.
7. Apatis terhadap hubungan
Perceraian dapat menyebabkan trauma berkepanjangan bagi anak-anak. Mereka mungkin orang-orang yang merasa apatis dengan hubungan dan menganggap bahwa hubungan tidak penting.
8. Seks bebas
Seks bebas bisa menjadi pelarian anak-anak yang menjadi korban perceraian. Tentu saja hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi masa depan mereka.
Oleh karena itu pertimbangkan dengan hati-hati jika Anda ingin mengambil keputusan terberat ini. Atau jika perceraian adalah sesuatu yang tidak bisa dielakkan, orangtua harus menciptakan suasana yang mendukung untuk anak selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sehingga efek negatif akibat perceraian bisa diminimalisasi atau bahkan dihilangkan. (Health Me Up)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?