Suara.com - Kini penyakit demensia yang ditandai dengan penurunan kemampuan kognitif otak bisa dideteksi secara dini melalui tes darah. Para ilmuwan dari Rigshopitalet, Rumah Sakit Herlev-Universitas Copenhagen mengidentifikasikan biomarker baru melalui tes darah sederhana untuk membantu memprediksi terjadinya demensia.
Profesor Ruth Frikke-Schmidt selaku peneliti, mengatakan bahwa tes darah dapat memberikan informasi yang lebih tepat mengenai risiko demensia yang dialami seseorang sehingga tindakan lebih lanjut bisa diupayakan lebih cepat. Deteksi dini ini juga bisa mencegah timbulnya penyakit dalam stadium yang lebih serius dan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Para peneliti berharap dalam waktu dekat tes darah ini bisa berlaku di berbagai klinik. Dalam studi tersebut peneliti menunjukkan bahwa kandungan biomarker-apolipoprotein E yang rendah dalam darah bisa meningkatkan risiko demensia di masa mendatang.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melibatkan 76000 orang yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Annals of Neurology. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar