Suara.com - Angka kejadian kanker payudara di Indonesia cukup tinggi menduduki peringkat tiga besar bersama kanker paru-paru dan kanker serviks.
Untuk mempermudah melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan adanya kanker payudara, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Metallomics, bisa dilakukan dengan menganalisis perubahan zinc (seng) dalam tubuh melalui tes darah.
Fiona Larner selaku tim peneliti dari Oxford University menyebutkan bahwa pada jaringan kanker payudara terdapat kandungan seng yang tinggi. Beranjak dari temuannya itulah ia mengklaim bahwa besar kecilnya kandungan seng bisa melaporkan adanya sel kanker dalam tubuh seseorang.
"Penelitian yang kami lakukan menunjukkan bahwa bagaimana kanker payudara bisa menyebabkan perubahan seng dalam darah individu," ujarnya.
Untuk mendapatkan temuannya, Fiona dan tim menganalisis seng dalam darah 10 responden dengan pembagian lima payudara pasien kanker dan lima payudara peserta yang sehat. Para peneliti menunjukkan bahwa sel kanker bisa mengubah cara sel mengolah logam seng dalam tubuh sehinga membuatnya meningkat.
Namun penemuan ini tak hanya menambah pengetahuan baru tentang cara mendeteksi dini adanya kanker payudara, tapi juga proses penyembuhan baru untuk menekan kandungan seng dalam darah dengan menggunakan sulfur. Zat ini diketahui mengandung protein yang bisa menekan jumlah seng dalam darah pasien kanker.
"Harapannya adalah penelitian ini bisa menjadi pendekatan baru untuk teknik penyembuhan kanker payudara," kata Larner. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?