Suara.com - Terkadang kita bingung mengapa tubuh kita tetap gemuk, meski telah rutin berolahraga, atau sudah mengkonsumsi makanan rendah lemak.
Jawaban dari pertanyaan di atas ternyata sepele: kebiasaan kita dalam menyantap makanan. Tak peduli makanan itu rendah lemak, bila Anda salah dalam mengkonsumsinya, maka kegemukan tak akan pernah hilang dari tubuh Anda.
Dengan gemuk, Anda berpotensi untuk menderita berbagai macam penyakit. Bahkan, berdasarkan penelitian University College London, Inggris, 89 persen penderita obesitas berpotensi mengalami masalah diabetes, jantung, osteoarthritis, dan kanker.
Karena itu, mulai sekarang, Anda wajib memperhatikan kebiasaan yang mungkin menyebabkan Anda menjadi gemuk.
Berikut adalah kebiasaan yang dapat membuat orang menjadi gemuk:
1 Tidur
Agar tidak menjadi gemuk, Anda harus tidur secara benar. Tidak terlalu lama, juga tak kekurangan. Tidur terlalu lama akan menurunkan tingkat metabolisme Anda. Sehingga tubuh Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk membakar lemak dan melepaskan energi. Sebaliknya, tidur terlalu sedikit juga akan meningkatkan kortisol, hormon stres yang ke dalam tubuh Anda. Karena itu, idealnya, Anda haruslah tidur antara tujuh sampai delapan jam setiap harinya. Dengan menjalankan proses tidur tersebut, berat badan Anda akan lebih teratur.
2 Konsumsi Produk rendah lemak
Ini adalah kesalahpahaman terbesar. Produk rendah lemak tidak akan membantu Anda mengurangi asupan lemak. Produk rendah lemah hanya akan meningkatkan kadar gula dan aditif lainnya karena makanan tersebut lebih hambar dari biasanya. Semakin tinggi kadar gula justru membuat Anda merasa kurang makan. Akhirnya Anda akan kembali menyantap makanan.
3. Minuman berkarbonasi
Jangan tertipu dengan minuman ringan yang menyatakan bebas gula atau diet. Sebab minuman bebas gula mengandung pemanis buatan akan meningkatkan nafsu makan Anda.
4. Makan dengan piring besar
Ini mungkin sepele. Tetapi piring besar hanya akan membuat Anda makan lebih banyak, karena jumlah makanan terlihat lebih kecil. Hasilnya, Anda hanya akan menumpuk makanan, juga kalori, yang seharunya bisa Anda batasi.
5. Tidak makan
Studi dari American Journal of Epidemiology menyebutkan bahwa orang yang melewatkan sarapan, makan siang dan malam, cenderung menjadi gemuk. Manusia yang melewatkan makan, ternyata, sama halnya dengan binatang yang hendak berhibernasi. Hibernasi akan mempersiapkan tubuh untuk menyimpan lemak, daripada membakarnya sebagai energi.
6. Makan di depan tv dan sambil mengobrol
Makan di depan televisi atau sambil mengobrol akan membuat Anda tanpa sadar mengunyah lebih sedikit daripada makan sendiri. Mengucah secara baik akan membantu pencernaan dalam mencerna makanan. Tapi, makan di depan tv dan sambil mengobrol hanya akan mengakibatkan Anda mengunyah lebih singkat, yang membuat pencernaan Anda bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. (Asiaone)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia