Suara.com - Apakah Anda pernah mengalami pusing, lelah, tak bertenaga, sukar konsentrasi, bersin-bersin, mata berair hingga kantuk yang tak tertahankan saat berada di kantor, namun saat jam pulang tiba, gejala tersebut menghilang dengan sendirinya.
Jika ya, maka Anda harus mewaspadai Sick Building Syndromes (SBS) yang banyak dialami oleh pegawai kantoran. Bahkan menurut Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia, dr. Nusye E. Zamsiar, sindrom ini dialami oleh 50 persen pekerja kantoran di Indonesia yang pada gilirannya mengurangi produktivitas kinerja hingga 30 persen.
"Ada penelitian tahun 2008 yang dilakukan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia yang menyebutkan bahwa SBS ini menghambat kinerja pegawai hingga 30 persen," jelasnya pada temu media yang dihelat Bayer HealthCare di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Sindrom ini, lanjut Nusye, disebabkan oleh pembangunan atau penataan suatu ruangan kantor yang kurang tepat sehingga mengganggu kesehatan para pegawainya.
Banyaknya polutan dari berbagai perangkat dan peralatan di dalam ruangan gedung seperti asap rokok, zat kimia yang berasal dari mesin fotokopi dan printer, kuman dan bakteri yang berasal dari karpet, dapat mencemari udara yang mengakibatkan berbagai penyakit di atas.
"SBS itu kumpulan gejala seperti flu, badan terasa sakit, pusing, meler, batuk. Meski bukan gejala berat tapi kalau bolak-balik dialami bisa mempengaruhi kinerja pegawai," imbuh Nusye.
Untuk mengatasi sindrom ini, ia mengingatkan para pekerja menjalani pola hidup sehat dengan makan teratur dan olahraga cukup. Ia juga mengimbau pihak manajemen gedung perkantoran untuk melakukan pemeliharaan fasilitas gedung secara berkala untuk mencegah penyebaran kuman dan virus.
"Faktor maintainance ruangan harus baik, tidak boleh ada virus. Kantor sebaiknya juga memfasilitasi ruang olahraga, gathering funbike misalnya, dan memperhatikan faktor kesehatan, kehigenisan ruangan dan asupan gizi karyawan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas