Suara.com - Setiap jam yang dihabiskan untuk menonton televisi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes. Sebuah studi mengungkapkan, setiap jam yang dihabiskan di depan TV bisa meningkatkan risiko terkena diabetes 3,4 persen.
Para peneliti meyakini bahwa terlalu lama duduk bisa meningkatkan berat badan, sebuah faktor yang berisiko untuk kesehatan. Studi itu dilakukan kepada 3.234 laki-laki dan perempuan dengan berat badan yang berlebih di atas 25 tahun.
Peneliti mengungkapkan bahwa risiko terkena diabetes meningkat 3,4 persen untuk setiap jam yang dihabiskan untuk menonton televisi. Studi ini dipublikasikan di Diabetologia, The Journal of the European Association for the study of Diabetes.
“Intervensi yang harus dilakukan adalah upaya untuk meningkatkan lebih banyak aktivitas, mengurangi berat badan dan jangan terlalu sering dudukm” kata salah satu peneliti, Dr Andrea Kriska dari University of Pittsburgh.
Di Inggris Raya, rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton TV sekitar empat jam per hari. Jumlah itu masih lebih sedikit dibandingkan warga Amerika yang menghabiskan lima jam di depan layar kaca.
Sebelumnya sebuah studi mengungkapkan bahwa menonton TV selama enam jam per hari bisa mengurangi ekspektasi hidup hingga lima tahun dibandingkan dengan seseorang yang tidak menonton TV. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Ilmuwan Muda Indonesia Temukan Senyawa Baru untuk Mengatasi Diabetes
-
5 Gejala Pradiabetes yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Kesemutan Tangan dan Kaki!
-
47 Persen Orang Dewasa Terancam, Rahasia Gusi dan Hubungannya dengan Jantung: Diabetes dan Alzheimer
-
Hasil Cek Kesehatan Gratis, Anak Muda Rentan Diabetes dan Hipertensi yang Sebabkan Stroke
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas