Suara.com - Penjualan Air Susu Ibu (ASI) secara online kini marak dilakukan. Keuntungannya pun cukup menggiurkan.
Tak pelak hal ini dianggap sebagai salah satu peluang bisnis yang patut dicoba. Sayangnya tak semua penjual ASI online ini benar-benar berniat untuk membantu sesama ibu memberikan ASI untuk si buah hati.
Kenyataannya, ada saja pedagang nakal yang tega mencampurinya dengan susu sapi. ASI oplosan ini terungkap melalui sebuah penelitian yang dilakukan Nationwide Children's Hospital, Amerika Serikat.
Sebanyak 1 dari 10 sampel yang diuji positif mengandung susu sapi.Penelitian ini memang ditujukan untuk mengetahui tingkat keamanan dari ASI yang diperjualbelikan secar online. Peneliti pun terkejut, karena sampel ASI kemasan ini dideteksi mengandung DNA sapi sebanyak 10 persen.
Lalu apa bahayanya ASI oplosan ini? Peneliti mengatakan bahwa campuran ASI dan susu sapi ini bisa memicu beragam penyakit menular yang berasal dari kontaminasi virus atau bakteri.
Sarah A. Keim, peneliti utama studi mengatakan bahwa ASI oplosan ini bisa menimbulkan risiko berbahaya bagi bayi khususnya yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu sapi.
"Ketika orang menjual ASI mereka secara online, mereka mungkin memiliki tambahan finansial dari susunya dengan menggunakan susu sapi atau susu formula. Ini akan menambah jumlah volumenya dan menghasilkan lebih banyak uang," kata Keim.
Berdasarkan temuan ini, para peneliti menyarankan para ibu untuk mempertimbangkan kembali membeli ASI secara online. Ia juga harus memastikan bahwa susu yang diberikannya aman dan sehat untuk bayi. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.(Zeenews)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan