Suara.com - Studi terkini menyebutkan bahwa orang paruh baya dan lanjut usia (lansia) yang melakukan kegiatan di bidang seni, bisa mengurangi risiko terkena demensia (penurunan memori dan berpikir)
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti mengamati 256 orang berusia rata-rata 87 tahun. Setelah empat tahun, 121 orang partisipan mengalami gangguan kognitif.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya msalah dalam memori dan berpikir, namun tak cukup menganggu kehidupan sehari-hari. Tapi mereka yang aktif dalam kegiatan seni seperti menggambar atau melukis sejak usia pertengahan dan usia 85 tahun, 73 persen lebih rendah mengalami gangguan ini.
Sementara itu, partisipan yang aktif berkegiatan dalam seni pahat atau pembuatan tembikar, berisiko 45 persen lebih rendah mengalami gangguan memori dan berpikir.
"Orang berusia 85 tahun dan lebih tua berisiko paling besar menderita demensia," kata penulis studi sekaligus peneliti di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, Rosebud O. Roberts.
Dia mengatakan, lansia yang aktif bersosialisasi mampu menurunkan risiko terkena gangguan kognitif sekitar 55 persen.Sedangkan lansia berusia 85 tahun dan lebih tua yang masih menggunakan komputer, 53 persen lebih rendah terdiagnosa mengalami gangguan ini.
"Tak sepenuhnya jelas mengapa kegiatan-kegiatan ini membantu menurunkan risiko seseorang mengalami gangguan kognitif. Sepertinya, kegiatan ini meningkatkan fungsi saraf," kata Roberts.
Temuan ini konsisten dengan hasil studi sebelumnya yang memperlihatkan manfaat stimulasi kognitif dan aktivitas sosial. Menurut profesor neurologi, psikiatri dari NYU Langone Medical Center di New York, Dr. James E. Galvin, kedua hal ini menurunkan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. (LiveScience)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama