Ilustrasi (shutterstock)
Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Jantung Siloam Hospital Kebon Jeruk, dr Sandra Utami Widiastuti SpPD mengatakan, minuman beralkohol membuat kerja jantung menjadi berat.
"Saya senang sekali kalau larangan minum-minuman keras segera diberlakukan pemerintah. Minum alkohol yang berlebihan akan membuat kerja jantung jadi lebih berat," ujar Sandra usai acara kumpul pasien di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Sandra menambahkan alkohol juga bisa merusak lapisan paling dalam pembuluh darah. Bahkan juga menimbulkan penyumbatan pembuluh darah.
"Pasien penyakit jantung yang sudah pernah mengalami operasi jantung harus menghindari alkohol," katanya sambil menambahkan Alkohol itu racun yang tak bagus bagi pembuluh darah dan resikonya terlalu besar bagi pasien yang telah operasi jantung.
Jika lapisan pembuluh darah rusak karena alkohol, bisa mengalami penyumbatan di pembuluh darah, kalau di jantung maka bisa terkena serangan jantung. Kalau di ginjal, maka bisa mengalami kerusakan ginjal sehingga harus cuci darah terus.
"Kalau penyumbatan terjadi di pembuluh darah di tungkai kaki, maka bisa terkena infeksi dan harus diamputasi," ujarnya.
Makanya, lanjut Sandra, upaya pemerintah untuk melarang peredaran alkohol secara bebas sebaiknya memang didukung karena risiko alkohol merusak kesehatan itu besar.
"Bagi orang yang punya riwayat keluarga pernah mengalami penyakit jantung, stroke, maupun diabetes maka alkohol harus dihindari sepenuhnya," terang dia.
Sementara, penyakit jantung karena keturunan tak bisa dihindari, namun bisa dikontrol dengan melakukan gaya hidup sehat, termasuk tidak minum alkohol dan merokok. (Antara)
"Saya senang sekali kalau larangan minum-minuman keras segera diberlakukan pemerintah. Minum alkohol yang berlebihan akan membuat kerja jantung jadi lebih berat," ujar Sandra usai acara kumpul pasien di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Sandra menambahkan alkohol juga bisa merusak lapisan paling dalam pembuluh darah. Bahkan juga menimbulkan penyumbatan pembuluh darah.
"Pasien penyakit jantung yang sudah pernah mengalami operasi jantung harus menghindari alkohol," katanya sambil menambahkan Alkohol itu racun yang tak bagus bagi pembuluh darah dan resikonya terlalu besar bagi pasien yang telah operasi jantung.
Jika lapisan pembuluh darah rusak karena alkohol, bisa mengalami penyumbatan di pembuluh darah, kalau di jantung maka bisa terkena serangan jantung. Kalau di ginjal, maka bisa mengalami kerusakan ginjal sehingga harus cuci darah terus.
"Kalau penyumbatan terjadi di pembuluh darah di tungkai kaki, maka bisa terkena infeksi dan harus diamputasi," ujarnya.
Makanya, lanjut Sandra, upaya pemerintah untuk melarang peredaran alkohol secara bebas sebaiknya memang didukung karena risiko alkohol merusak kesehatan itu besar.
"Bagi orang yang punya riwayat keluarga pernah mengalami penyakit jantung, stroke, maupun diabetes maka alkohol harus dihindari sepenuhnya," terang dia.
Sementara, penyakit jantung karena keturunan tak bisa dihindari, namun bisa dikontrol dengan melakukan gaya hidup sehat, termasuk tidak minum alkohol dan merokok. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Smartwatch Selamatkan Nyawa: Kisah Pasien yang 'Diperintah' Jam Pintar untuk Periksa ke Dokter
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!