Suara.com - Kanker ovarium merupakan jenis kanker yang tumbuh di bagian ovarium atau indung telur. Penyebabnya memang belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor risiko seperti riwayat keluarga, mutasi gen dan belum pernah hamil menjadi pemicu terjadinya kanker ovarium.
Sayangnya jenis kanker ini sulit terdeteksi dini sehingga tidak menimbulkan gejala apapun pada stadium awal. Terlebih, lokasinya yang berada di bagian dalam tubuh, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa dalam tubuhnya terdapat tumor.
Menurut dokter sub-spesialis Obstetri dan Ginekologi Onkologi dari RSCM Jakarta, Prof. dr. Andrijono, SpOG, jalan satu-satunya untuk mendeteksi dini adanya kanker ovarium adalah rutin melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Terlebih kanker ini rentan diderita oleh kaum Hawa.
"Selama ini kanker ovarium tumbuh dan berkembang tanpa terdeteksi, hingga umumnya ditemukan ketika kanker sudah menyebar ke bagian panggul dan perut. Oleh karena itu perempuan sebagai kelompok yang rentan sebaiknya melakukan screening USG sekali dalam setahun," ujarnya pada peluncuran kampanye 'OvaCheck-Kenali Kanker Ovarium' di Jakarta, Jumat (8/5/2015).
Menurut lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) ini, gejala kanker ovarium biasanya muncul saat stadium lanjut dan bentuknya juga menyerupai penyakit lainnya. Inilah yang menyebabkan perempuan menjadi tidak sadar bahwa dirinya mengidap kanker ovarium.
"Gejalanya sulit dibedakan dengan penyakit lain. Kalau merasa perut kembung, membesar atau begah, lalu kebiasaan buang air kecil meningkat dan cepat lelah bisa jadi itu tanda adanya kanker ovarium," imbuhnya.
Selain melalui USG, pemeriksaan kanker ovarium juga bisa dilakukan melalui pemeriksaan pelvis (panggul), pembedahan untuk mengambil sampel jaringan, atau memeriksa sel darah pertanda tumor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!