Suara.com - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, hampir separuh dari penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas menjalani gaya hidup tak aktif. Bahkan, pada kelompok usia anak-anak 10-14 tahun, ditemukan bahwa 67 persen diantaranya kurang melakukan aktivitas fisik. Padahal pola hidup tak aktif bisa meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, diabetes hingga serangan jantung.
Tak hanya mencegah timbulnya risiko penyakit tidak menular, menjalani aktivitas fisik menurut dr Andi Kurniawan, seorang dokter spesialis olahraga sekaligus tim ahli Indonesia SeGar juga dapat meningkatkan prestasi belajar anak.
"Banyak orang tua yang membatasi anaknya melakukan olahraga karena takut kelelahan, padahal anak yang rutin melakukan aktivitas fisik, prestasi akademiknya bisa meningkat," kata dr Andi saat temu media bertajuk 'Bangun Generasi yang Brrrgerak!' di Jakarta, Selasa, (19/5/2015).
Alasannya, dr Andi menambahkan, olahraga dapat merangsang bagian otak yang berperan sebagai pusat belajar dan penyimpanan memori. Sehingga, anak yang rutin melakukan aktivitas fisik memiliki konsentrasi yang bagus sehingga lebih mudah menerima pelajaran di sekolah.
Pernyataan dr Andi diperkuat oleh psikolog sosial, Elizabeth Santosa. Menurutnya, aktivitas fisik secara teratur bisa meningkatkan sirkulasi darah ke otak sehingga memengaruhi kemampuan kognitif dan afektif anak.
"Jika anak konsentrasi maka bisa mempengaruhi prestasinya, kreativitasnya akan muncul. Anak juga akan terlatih dalam menyelesaikan masalah sendiri dan terbiasa untuk berpikir positif," imbuh Elizabeth.
Menurutnya, idealnya, anak menjalani aktivitas fisik sedang atau berat minimal 60 menit sehari. Oleh karena itu diperlukan peran dari guru-guru di sekolah untuk mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam semua mata pelajaran.
"Anak mendapat pelajaran PENJASKES sehari dalam seminggu, tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gerak 60 menit sehari. Oleh karena itu guru dari mata pelajaran lain bisa menyelipkan aktivitas fisik ringan saat kegiatan belajar berlangsung seperti streching di sela-sela pelajaran, atau observasi biologi di luar ruangan," imbuh dr Andi.
Berita Terkait
-
5 Tempat Olahraga Khusus Wanita di Bandung, Nyaman dan Bebas Bergerak
-
Olahraga Pilates Masuk Year in Search, Ini 19 Manfaatnya untuk Tubuh dan Mental
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia
-
3 Sepatu Murah dan Nyaman untuk Olahraga Harian, Harga di Bawah Rp500 Ribu
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit