Suara.com - Pakar Kesehatan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, Kepulauan Riau dan Jawa Barat, tercatat sebagai lima provinsi dengan asupan lemak berisiko paling tinggi, yang meningkatkan risiko terserang penyakit.
"Pola makan berlebihan lemak akan meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, dan lainnya," kata Tjandra Yoga Aditama yang juga Kepala Balitbangkes Kemenkes RI, di Pekanbaru, Kamis (28/5/2015).
Menurut Tjandra, jika seseorang mengasup lemak paling tinggi, itu akan jadi faktor risiko utama terjadinya berbagai penyakit dan kematian utama di Indonesia.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan data Balitbangkes RI, tercatat 26,5 persen penduduk yang mengonsumsi lemak di atas batas 67 g. Sebanyak 33 persen tercatat dilakukan pria, sementara wanita 22,7 persen.
"Orang Indonesia mengonsumsi lemak lebih dari standar," kata Tjandra.
Tjandra pun merinci bahwa setiap orang mengonsumsi kelompok minyak, lemak dan olahan sebesar 37,4 gram per hari. Yang terbanyak dikonsumsi dalam kelompok ini menurutnya adalah minyak kelapa sawit dan minyak kelapa, yakni 19,7 gram per orang per hari.
"Oleh karena itu, perlu diterapkan sehari-hari untuk berperilaku sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kendati memang masih banyak di antara kita yang belum paham faktor risiko yang terjadi apabila tidak mengaplikasikan dalam hidup sehari-hari," katanya.
Pada kesempatan itu, Tjandra pun mengajak seluruh masyarakat agar makan sesuai pola gizi seimbang, dalam arti jangan terlalu banyak lemak, garam dan lainnya.
"Perlu dijaga keamanan pangan, kebersihan, cara mengolah makanan, serta penyimpanan dan penyajiannya. Lakukanlah olahraga secara teratur, sedapatnya seminggu dua atau tiga kali. Olahraga dapat memberi kebugaran, mencegah penyakit, dan mencerahkan jiwa," pesannya pula. [Antara]
Berita Terkait
-
Apakah Susu Rendah Lemak Benar-Benar Lebih Sehat? Ini Penjelasannya
-
BPOM Siapkan Uji Lab Terkait Dugaan Food Tray MBG Mengandung Lemak Babi
-
Nampan Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Ternyata Mengandung Lemak Babi?
-
Skandal Nampan MBG Prabowo Diduga Mengandung Lemak Babi, Publik Murka: Haram Dong?
-
Bahaya Jeda Waktu Makan Terlalu Pendek, Bisa Sebabkan Lemak Viseral!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini