Suara.com - Merasa lapar usai berolahraga normal dialami seseorang. Pasalnya, Anda mengeluarkan banyak energi sebagai bahan bakar saat berolahraga. Tapi jika rasa lapar datang tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ada yang salah pada diri Anda.
Lalu, apa saja yang membuat seseorang terus merasa lapar? Yuk simak ulasan berikut seperti dilansir Health Me Up:
1. Minum alkohol terlalu banyak
Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar ghrelin, hormon yang merangsang rasa lapar. Inilah sebabnya usai mabuk, seseorang memiliki nafsu makan yang teramat tinggi.
2. Makan terlalu cepat
Apabila seseorang menghabiskan makanan dalam waktu yang cepat, maka leptin, sebutan untuk hormon pengatur rasa kenyang tak punya waktu untuk mengaktifkan dirinya. Beberapa studi juga menunjukkan jika Anda mengonsumsi makanan dalam waktu yang lama, rasa kenyang justru akan bertahan lebih lama.
3. Anda kurang tidur
Bila seseorang tidak mendapat waktu tidur yang cukup maka sulit bagi tubuh untuk memproduksi hormon leptin, pengatur rasa kenyang. Kurang tidur juga memicu pengeluaran hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan.
4. Melewatkan sarapan
Studi menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan, lima kali lebih mungkin untuk mengonsumsi lebih banyak makanan dan mengalami obesitas daripada orang yang tidak pernah meninggalkan kebiasaan sarapan.
5. Terlalu sering menonton TV
Jika Anda terlalu sering menonton TV maka akan mudah untuk mengonsumsi makanan ringan yang tak sehat. Bahkan studi menunjukkan bahwa orang yang menonton TV lebih dari dua jam sehari lebih mungkin untuk lapar dan mengalami obesitas dibanding yang tak menonton televisi.
6. Stres
Saat stres produksi hormon adrenalin dan kortisol meningkat. Peningkatan kedua jenis hormon ini memicu nafsu makan yang begitu besar. Itulah sebabnya pada orang yang sedang stres, keinginan untuk makan begitu besar.
7. Dehidrasi
Kadang-kadang kita berpikir bahwa diri kita sedang lapar padahal kita sedang haus. Kebingungan ini terjadi di hipotalamus, bagian dari otak yang mengatur nafsu makan serta haus. Hal ini biasanya dialami seseorang dengan dehidrasi kronis. Inilah sebabnya penting bagi seseorang memenuhi kebutuhan cairannya per hari.
8. Mengunyah permen karet
Ketika mengunyah permen karet maka seseorang akan menelan air liur yang diproduksi. Air liur ini bergerak ke perut mencari makanan untuk diikuti. Inilah sebabnya Anda merasa lapar saat mengunyah permen karet.
Tag
Berita Terkait
-
Bahlil Lahadalia Busung Lapar Sewaktu Kuliah, Apa Orang Dewasa Memang Bisa Mengalaminya?
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Jangan Disepelakan, Lapar Tengah Malam Hingga Banjir Keringat Bisa Jadi Pertanda Diabetes
-
Niat Makan Mie Gacoan, Perempuan Ini Diduga Pingsan karena Tahan Lapar saat Mengantre
-
Viral, Pengunjung Mie Gacoan Pingsan Diduga Tak Kuat Menahan Lapar Saat Antre Panjang
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?