Suara.com - Leher kaku dan nyeri pinggang tentu dapat menghambat seseorang dalam beraktivitas. Santer anggapan bahwa leher kaku menggambarkan kondisi kolesterol seseorang yang sedang meningkat atau masalah rematik yang sedang menderanya. Benarkah demikian?
Menurut dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi dari Klinik Flex Free, Arif Soemarjono, tak semua kasus pegal pada tubuh disebabkan oleh peningkatan kadar kolesterol atau masalah rematik. Namun ia tak menampik bahwa pada beberapa kasus, gejala kenaikan kolesterol dan rematik ditandai dengan nyeri sendi terutama di bagian leher atau bahu.
"Memang ada hubungan antata gangguan kolesterol atau gangguan lemak dengan kelainan dari sistem tulang otot tapi nggak semua kasus pegal-pegal karena kolesterol atau asam urat naik," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Bahkan dr Aditya Wahyudi, yang juga dari Klinik Flex Free, menyebut bahwa 98 persen kasus nyeri sendi bukan disebabkan oleh kenaikan kolesterol atau asam urat.
"Itu mitos yang salah. Bisa karena kolesterol atau asam urat, tapi jarang sekali kasusnya. Banyak penyebab lain yang bisa memicu nyeri sendi atau badan pegal salah satunya postur tubuh yang salah atau karena kebiasaan yang salah," imbuhnya.
Oleh karena itu, tak ada salahnya bagi seseorang yang memiliki keluhan leher kaku atau pegal di beberapa bagian tubuh untuk memeriksakan ke dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
"Sebaiknya diperiksakan dahulu ke dokter ahli rehabilitasi muskuloskeletal agar mendapatkan intervensi yang tepat. Kami menguasai pemahaman tentang biomekanika tubuh yang berkaitan dengan timbulnya nyeri di bagian otot-tulang-sendi dan menentukan penyebabnya," jelas Arif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan