Suara.com - Apakah ada di antara kalian yang sudah mencoba berolahraga dan menjaga asupan makanan, namun berat badan tak kunjung turun? Sebaliknya, berat badan terus naik tanpa kita sadari. Tentu hal ini adalah bencana yang harus diatasi segera.
Coba beralih dari cara-cara yang kuno tersebut, karena para ilmuwan telah menemukan bahwa dengan menambahkan garam pada setiap makanan untuk diet tinggi lemak sebenarnya mencegah kenaikan berat badan.
Peningkatan natrium akan menekan berat badan dengan mengurangi efesiensi saluran pencernaan untuk mengambil kalori dari makanan, hal itu telah dibuktikan melaui sebuah percobaan pada seekor tikus.
"Orang-orang hanya fokus pada seberapa banyak lemak atau gula dalam makanan yang mereka konsumsi, misalkan natrium yang sebenarnya tidak terlalu berhubungan dengan kalori. Banyak hal lain yang memiliki efek lebih besar terkait berat badan," kata Justin Grobe, asisten profesor di University of Iowa Carver College of Medicine di Amerika Serikat.
"Penemuan ini juga menunjukan bahwa cara diet masyarakat sekarang yang terus menurunkan asupan natrium (garam) dapat memiliki konsekuensi yang tidak terduga dan berbahaya," kata Grobe.
Para peneliti memulai penelitian dengan sebuah hipotesis tentang lemak dan garam yang baik untuk manusia dapat meningkatkan nafsu makan dan akhirnya berujung pada kenaikan berat badan.
Temuan itu diuji pada sekelompok tikus yang melakukan diet rendah lemak dan tinggi lemak (dengan berbagai tingkatan garam 0,25 sampai empat persen).
Hasilnya cukup mengejutkan, tikus yang diet tinggi lemak dengan garam terendah memiliki berat badan paling berat, sekitar 15 gram lebih dari 16 minggu. Sementara tikus yang tinggi lemak dengan asupan garam yang tertinggi memiliki berat badan paling rendah, sekitar lima gram.
Para peneliti menemukan bahwa berbagai tingkat garam memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi pencernaan sampai jumlah lemak dari makanan yang diserap oleh tubuh.
Kabar ini mungkin akan menggembirakan untuk para pecinta makanan cepat saji, namun perlu diingat juga, bahwa tingkat garam yang terlalu tinggi pada tubuh dapat menyebabkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada manusia. Intinya, selalu bijak dalam mengkonsumsi makanan guys. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat