Beberapa survei menyebut, prevalensi anak yang mengalami alergi protein susu sapi semakin meningkat. Padahal, alergi yang dialami anak di bawah usia satu tahun ini bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan berbagai penyakit pada kehidupan selanjutnya.
Sebuah penelitian cross-sectional yang dilakukan Robbins KA (2014) di Amerika Serikat terhadap 6189 anak berusia 2-17 tahun memperlihatkan bahwa anak-anak yang memiliki alergi majanan dengan sejarah susu sapi memiliki tinggi, berat, dan indeks massa tubuh yang rendah dibanding dengan mereka yang alergi makanan tanpa riwayat alergi susu sapi. Sebagai alternatifnya, anak dengan alergi protein susu sapi tetap bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh yakni dengan memberikan susu formula kedelai.
Prof. Yvan Vandenplas, pakar di bidang saluran pencernaan makanan dan nutrisi anak dari Vrije Universiteit Brussel Belgia menyebut, anak yang mengonsumsi susu formula berbahan kedelai karena alergi terhadap susu sapi, pola pertumbuhan, fungsi metabolisme, kesehatan tulang serta imunitasnya juga menunjukkan hal yang positif.
Sementara itu, Konsultan Ahli Alergi Imunologi RSCM, Dr dr Zakiudin Munasir, SpA(K), mengatakan, pemberian susu formula kedelai kini juga diperbolehkan untuk anak usia di bawah enam bulan.
"Susu formula kedelai sekarang sudah dibolehkan untuk anak usia enam bulan ke bawah karena formulanya sudah disesuaikan. Biasanya susu soya dipilih karena pertimbangan harga yang lebih murah ketimbang susu khusus untuk alergi," kata dr Zaki pada acara bertajuk Nutritalk "Allergy during Childhood: How to Overcome Long-term Health Consequence", Jumat (7/8/2015) di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa pemberian susu formula kedelai ini harus berdasarkan rekomendasi dokter.
"Harus dicek dulu apakah anak benar-benar alergi protein susu sapi. Kalau memang diagnosisnya benar kita bisa beri rekomendasi untuk membeli susu formula kedelai. Tapi ini susu formula ya yang bubuk bukan soya yang dijual di pinggir jalan," imbuh dr Zaki.
Selain susu formula kedelai, lanjut dokter Zaki, anak yang alergi protein susu sapi juga bisa diberi susu terhidrolisis seperti Partially hydrolyzed formula (PHF), Extensive hydrolyzed formula (EHF), dan asam amino. Pada ketiga jenis susu terhidrolisis ini, protein susu sapi telah dipecah sebagian atau menyeluruh untuk menurunkan tingkat alergen.
"Semakin ke asam amino rasa semakin tidak enak. Oleh karena itu pemberiannya juga harus sedini mungkin agar anak terbiasa dengan rasanya. Harganya juga semakin mahal, sehingga susu formula kedelai menjadi alternatif terbaik dengan harga yang lebih murah dan rasa yang juga enak," pungkas dr Zaki.
Berita Terkait
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Apa Itu Parenting VOC? Ramai Dikaitkan dengan Soimah, Ternyata Punya Dampak Negatif
-
Anak Asyik Duduk Manis Saat Ibunya Nyapu Kelas, Netizen Heran: Ini Mendidik Raja?
-
Makna Co-Parenting di Balik Kabar Perceraian Acha Septriasa, Apa Artinya?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional