Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengimbau petugas dan jamaah haji Indonesia mewaspadai ancaman penyakit sindrom pernapasan dari Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Coronavirus (CoV) selama berada di Arab Saudi.
"Jamaah haji harus waspada MERS-CoV. Jaga kebersihan dan pakai masker," ujarnya pada pelepasan gelombang ke-3 petugas Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi Tahun 1436H/2015M di Jakarta, Rabu malam.
Ia mengatakan udara yang panas dan kondisi yang lelah, bisa menurunkan daya tahan tubuh, yang menyebabkan seseorang mudah terkontaminasi MERS-CoV.
Oleh karena itu, Nila menyarankan jamaah haji menggunakan masker baik bila berada di kerumunan maupun ketika ia batuk agar tidak mudah menular atau tertular penyakit.
Selain itu, lanjut dia, biasakan cuci tangan dan menjaga kondisi tubuh tetap fit, serta menjauhi rumah sakit bila tidak perlu, karena MERS-Cov biasanya bertebaran di sekitar itu.
"Jangan ngoyo, (shalat) Arbain sunnah, umrah juga sehingga tidak perlu berkali-kali umrah," katanya mengingat jamaah haji Indonesia sering memaksakan diri ibadah sunnah sehingga kondisi mereka menurun dan mudah terkontaminasi penyakit.
Ia juga mengimbau agar para petugas, khususnya di bidang kesehatan, agar menjaga kondisi fisik di tengah kerja berat melayani jamaah haji. Apalagi, lanjut dia, kontaminasi MERS-CoV seperti di Korea Selatan, berawal dari rumah sakit.
Untuk membuat petugas dan jamaah lebih waspada terhadap MERS-CoV, Nila telah meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan agar menyampaikan pesan waspada MERS-CoV di pesawat yang membawa jamaah haji, maupun pada kantor-kantor kesehatan pelabuhan.
Pemerintah, kata dia, juga berupaya agar kelak jamaah haji yang kembali ke tanah air tidak membawa bibit MERS-CoV. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan deteksi dini ketika jamaah maupun petugas akan kembali dari Saudi.
"Kalau ada yang demam di pesawat kami akan melakukan pemeriksaan. Masa inkubasi (MERS-CoV) 14 hari," kata Nila.
Kementerian Kesehatan, lanjut dia, juga mewaspadai bahaya Ebola yang banyak terjadi di negara Afrika.
Namun kekhawatiran terhadap Ebola agak berkurang, karena pihaknya mendapat informasi Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan jamaah haji dari negara endemi Ebola datang ke negerinya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern