Suara.com - Keputihan yang dialami perempuan ternyata bisa menjadi tanda adanya penyakit diabetes. Menurut dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD-KEMD, FINASIM, ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin RSCM, keputihan yang mengindikasikan diabetes biasanya terjadi terus menerus, kental dan menimbulkan gatal.
"Selama gula darah naik maka keputihan terus terjadi beda dengan keputihan menjelang menstruasi. Kira-kira 10 persen diabetesi perempuan mengalami keluhan ini," kata dokter Tri pada acara temu media 'Cegah Komplikasi Diabetes' di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Keluhan ini muncul, karena penderita diabetes mengalami daya tahan tubuh yang buruk sehingga tak mampu membasmi kuman dan bakteri pada vagina dan menyebabkan keputihan.
"Sel pertahanan tubuhnya, yaitu leukosit yang membunuh kuman berkurang pada penderita diabetes sehingga kemampuannya untuk membunuh bakteri atau kuman menjadi lemah. Keputihan jadi nggak sembuh-sembuh," imbuhnya.
Jika mengalami keputihan yang tak kunjung hilang, Tri pun menyarankan agar para kaum Hawa memeriksakan kadar gula darah ke dokter untuk memastikan ada tidaknya diabetes yang diidapnya.
"Biasanya terjadi pada kasus yang cukup parah, sebaiknya langsung pergi ke dokter agar dapat dilihat diagnosa yang tepat mengenai keluhan tersebut," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat