Suara.com - Peneliti Indonesia dari tim dosen Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta kini sedang meneliti khasiat biji jali yang dipercaya bisa mengontrol kadar gula darah.
Biji jali sendiri merupakan tanaman asli Indonesia yang berbentuk seperti mutiara. Tanaman ini biasa ditemukan di pasar tradisional.
Dr Nanny Djaja. Ms. Sp GK selaku perwakilan tim peneliti mengemukakan bahwa ide penelitian yang mengungkap khasiat biji jali berawal dari keprihatinannya dengan kepopuleran tanaman asli Indonesia yang menurun di negeri sendiri. Padahal menurutnya biji jali memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
"Sebelum masa kemerdekaan biji jali merupakan salah satu makanan yang populer dan digemari masyarakat. Tapi saat ini sedikit orang yang mengetahui biji jali," katanya usai acara Awarding Nutrifood Research Grant 2015', di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Dokter spesialis gizi klinik ini juga menambahkan bahwa kandungan protein pada biji jali lebih tinggi dari beras dan termasuk salah satu prebiotik.
"Jika digabungkan dengan yogurt maka biji jali bisa lebih menyehatkan. Perpaduan dua makanan ini bisa membantu diabetesi mencegah resistensi insulin atau mencegah kenaikan kadar gula darah pada non diabetesi," imbuh Nanny.
Sekadar diketahui, Dr Nanny Djaja merupakan salah satu peneliti yang mendapatkan bantuan dana penelitian dari Nutrifood melalui program 'Nutrifood Research Grant'. Melalui topik yang diangkatnya bersama dua rekan peneliti lainnya, ia mempelajari lebih dalam mengenai pengaruh yogurt jali terhadap mikrobiota usus, low grade inflamasi dan resistensi insulin pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2.
Sebelum melakukan riset ini, Nanny telah melakukan uji coba terhadap 30 pasien diabetes di Rumah Sakit Atmajaya dengan pemberian bubur jali sebagai sarapan pagi. Hasilnya terjadi penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes.
Berita Terkait
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi