Suara.com - Pada usia 2-6 tahun, anak-anak memasuki momen terbaik untuk tumbuh kembangnya. Oleh karena itu penting bagi orangtua menstimulasi anak dengan mengajaknya mengeksplor lebih banyak hal baru.
Hal ini disampaikan psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli, MPsi. Ia menyebut, ketika anak berusia dua tahun sebaiknya diberikan kebebasan untuk mengeksplor hal baru.
Psikolog yang akrab disapa Vera ini mencontohkan, anak pada usia 2-6 tahun tentu memiliki rasa penasaran terhadap hal baru yang dilihatnya. Sebaiknya, lanjut dia, orangtua memberikan pemahaman dengan bahasa sederhana yang dimengerti.
"Misalnya ketika anak bertanya lift untuk apa, maka jelaskan saja bahwa ini bisa membuat kita naik dan turun. Contohkan dengan menaik-turunkan keranjang misalnya. Kalau dia tanya kenapa bisa naik dan turun baru jelaskan sistem katrol seperti apa," ungkapnya pada temu media bertajuk 'Tumbuh dan Menjelajah Lebih Lagi Bersama BebeExplora' di Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Selain memberikan pemahaman, orangtua juga sebaiknya memberikan dukungan dan pujian. Dengan begitu anak akan merasa dihargai dan merasa mampu, sehingga timbul rasa percaya diri dalam dirinya.
Memberikan anak kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan, lanjut Vera, dapat mempengaruhi perkembangan interkoneksi antar sinapsis di otak anak sehingga kecerdasan dan tumbuh kembangnya semakin baik.
"Saat anak melakukan eksplorasi berarti dia sedang belajar. Jika hal ini dilakukan terus menerus maka bisa mengasah kecerdasannya. Secara emosional anak lebih percaya diri dan mudah beradaptasi," imbuhnya.
Namun Vera mengingatkan bahwa hasil dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan anak akan lebih optimal jika didampingi oleh orangtuanya sendiri.
"Jauh lebih efektif anak melakukan kegiatan eksplorasi bersama orangtua. Dan nggak perlu lama-lama sampai seharian nempel terus, yang penting kualitasnya saat berinteraksi dengan anak. Jadi manfaatkanlah momen-momen ketika bersama anak," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis